berita
5 Juli 2025
Elus Dada! Rp2.000 T Investasi Asing Lenyap, Izin Sulit Cuan Dikit!
Indonesia kembali menghadapi tantangan serius dalam sektor investasi. Pada tahun 2024, potensi investasi asing yang gagal masuk ke Indonesia diperkirakan mencapai Rp2.000 triliun. Sebuah angka yang mencerminkan betapa besar peluang yang terlewat jika iklim investasi tidak segera dibenahi.
Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian Koordinator Perekonomian, Elen Setiadi, menyatakan bahwa situasi ini bukanlah akhir, tetapi menjadi peringatan bahwa Indonesia perlu bergerak cepat.
“Kalau kita nggak bisa manfaatkan momentum ini, kita akan semakin sulit untuk membalikkan keadaan,” ujar Elen dalam diskusi yang diselenggarakan BKPM pada 3 Juli 2025.
Iklim Global dan Target Ambisius
Dinamika global yang semakin kompleks membuat para investor lebih selektif. Ketidakpastian geopolitik, disrupsi teknologi, dan perlambatan ekonomi di beberapa kawasan mempengaruhi arus modal. Namun Indonesia memiliki peluang besar.
“Negara kita punya potensi tinggi untuk meningkatkan investasi dan daya saing, yang ditopang iklim investasi yang lebih baik,” lanjut Elen.
Baca juga: Cuan Melimpah! 5 Keuntungan Investasi Halal yang Bikin Dompet Tebal!
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pun memasang target yang sangat ambisius: pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Target ini menjadi fondasi untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah dan membuka jalan menuju Indonesia Emas 2045.
“Pertumbuhan ekonomi 5% belum cukup. Kita butuh lompatan,” tegas Elen sebagaimana dikutip dari CNBC pada Jumat (4/7/2025).
Deregulasi sebagai Strategi Kunci
Untuk mendorong percepatan investasi asing, pemerintah mengandalkan strategi deregulasi. Tujuannya jelas: menjamin regulasi yang sederhana, berkualitas, dan efektif; sekaligus meningkatkan kepastian hukum dan efisiensi pelayanan publik.
“Demi mendukung pencapaian target pembangunan dan investasi, maka penataan regulasi dilakukan dengan review dan harmonisasi regulasi sektoral, pencabutan atau penggabungan regulasi, serta penyederhanaan proses bisnis,” papar Elen. Ini menjadi langkah penting dalam memperbaiki persepsi investor terhadap birokrasi dan regulasi di Indonesia.
Peluang yang Tak Boleh Hilang Lagi
Dengan konteks ekonomi Indonesia 2024 yang membutuhkan pertumbuhan berkualitas, setiap peluang investasi harus dijaga. Investasi asing bukan hanya membawa modal, tetapi juga teknologi, lapangan kerja, dan perluasan pasar. Oleh karena itu, reformasi struktural dan regulasi harus berjalan beriringan dengan kemudahan teknis dalam perizinan dan pelaporan.
Di tengah geliat deregulasi dan pembenahan iklim investasi, ada tren yang semakin relevan dan menjanjikan: investasi syariah. Investasi seperti sukuk dan saham syariah menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin tetap menumbuhkan aset, namun dengan cara yang sesuai prinsip Islam.
Salah satu platform yang hadir dengan semangat ini adalah LBS Urun Dana. Bukan LBS Urun Dana hadir menawarkan investasi halal dan berkah melalui skema securities crowdfunding.
Baca juga: Jebakan Riba! Ini 7 Langkah Cek Investasi Halal Biar Gak Makan Harta Haram
Di sini, investor dapat mendukung pelaku usaha riil tanpa riba, tanpa gharar dengan akad yang diawasi oleh Pakar Fikih Muamalah, Ustadz, Dr. Erwandi Tarmizi MA.
Daripada menunggu ketidakpastian global mereda, Anda bisa memilih langkah lebih pasti: berkontribusi dalam pembangunan ekonomi umat melalui investasi yang bukan hanya menguntungkan, tapi juga bernilai ibadah. Investasi sekarang dan rasakan keberkahannya.