investasi
29 April 2025
Anti Resesi! Ini 7 Alasan Saham Syariah Makin berjaya di Masa Krisis!
Di masa seperti sekarang saat ekonomi tidak menentu, inflasi naik, harga saham terjun bebas dan berita krisis datang silih berganti kita semua tentu ingin mencari tempat investasi yang lebih aman. Bukan cuma soal cuan, tapi juga soal ketenangan hati.
Karena itu, saham syariah mulai dilirik banyak orang yang ingin menambah portfolio mereka. Kenapa? Saham ini bukan cuma menjanjikan keuntungan finansial, tapi juga sesuai dengan prinsip Islam yang kita yakini.
Apa Itu Saham Syariah?
Buat Anda yang masih baru mendengar istilah ini, saham syariah menurut Indonesia Stock Exchange (IDX) adalah saham dari perusahaan yang menjalankan bisnisnya sesuai prinsip Islam. Jadi, Anda tidak akan menemukan perusahaan di daftar ini yang bergerak di bidang riba, alkohol, judi, atau sektor lain yang dilarang dalam syariat. Secara resmi, ada dua kategori saham syariah di Indonesia:
1. Saham yang memang diterbitkan oleh emiten syariah sesuai dengan Peraturan Nomor 17 OJK.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Utama Saham Syariah dan Konvensional
2. Saham dari perusahaan yang memenuhi kriteria syariah dan masuk ke Daftar Efek Syariah (DES) yang diperbarui oleh OJK dua kali setahun.
Yang menarik, investasi syariah ini tidak hanya tentang halal dan haram, tapi juga tentang kestabilan dan etika. Dan ini sangat terasa, apalagi ketika pasar sedang gonjang-ganjing.
Kenapa Saham Syariah Tahan Krisis?
Kalau Anda perhatikan, banyak perusahaan dalam kategori saham syariah cenderung lebih tahan banting saat krisis datang. Kenapa bisa begitu? Ini beberapa alasannya:
1. Bebas dari Riba dan Spekulasi
Saham syariah tidak melibatkan riba atau praktik spekulatif yang bikin pasar goyah. Artinya, Anda tidak berinvestasi di perusahaan yang dapat untung dari bunga atau dari aktivitas yang nggak punya nilai riil.
2. Fokus ke Bisnis Riil
Emiten syariah umumnya bergerak di sektor nyata seperti kesehatan, pertanian, atau industri manufaktur. Karena itu, permintaan terhadap produk atau layanan investasi syariah mereka tetap ada, bahkan saat ekonomi sedang lesu.
3. Keuangan yang Lebih Sehat
Perusahaan yang masuk dalam saham syariah biasanya tidak mengandalkan utang berbunga. Ini bikin neraca keuangan mereka lebih stabil, apalagi saat suku bunga naik tajam seperti sekarang.
4. Ada Pengawasan Ganda
Selain diawasi OJK, saham syariah juga diawasi oleh Dewan Syariah Nasional MUI. Jadi, proses seleksinya ketat, dan Anda bisa lebih tenang bahwa perusahaan yang kamu danai benar-benar menjalankan bisnisnya secara etis.
Baca juga: Mengapa Saham Syariah Merupakan Pilihan Investasi yang Menguntungkan?
5. Investor yang Lebih Tahan Panik
Investor investasi syariah biasanya punya mindset jangka panjang. Jadi, saat pasar bergejolak, mereka tidak mudah panik dan jual saham besar-besaran. Ini ikut menjaga stabilitas harga.
6. Ekosistem Syariah Makin Kuat
Dari pasar modal hingga securities crowdfunding syariah, sekarang ekosistemnya makin lengkap. Kita punya lebih banyak opsi untuk berinvestasi secara halal tanpa harus bingung atau takut salah langkah.
7. Keuntungan Dunia dan Akhirat
Investasi yang baik bukan hanya soal angka, tapi juga soal keberkahan. Dengan saham syariah, kita bisa menumbuhkan aset sekaligus ikut mendukung ekonomi yang bersih dan bermanfaat buat masyarakat luas.
Baca juga: Panduan Investasi Syariah: Pengertian hingga Cara Investasi yang Halal | LBS Urun Dana
Di tengah krisis, Anda harus mencari instrumen investasi yang berbeda dan memberikan kenyamanan. Adalah LBS Urun Dana, securities crowdfunding yang menawarkan investasi sukuk dan saham dari bisnis halal dan potensial dengan proyeksi imbal hasil hingga 20% per tahun.
Mau cuan halal? Yuk, mulai investasi halal sekarang! #KarenaNyamanItuDisini #TransaksiHalalItuDisini