investasi
19 November 2025
Bongkar Rasio Likuiditas, Cara Cerdas Investor Menghindari Investasi Abal-Abal!
Bagi seorang investor, kemampuan sebuah perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya adalah indikator awal untuk menilai apakah perusahaan tersebut layak diberi pendanaan. Mereka membutuhkan gambaran yang jelas tentang seberapa kuat perusahaan menjaga arus kas, memastikan utang-utang lancar dapat dibayar, dan menjaga aktivitas operasional tetap berjalan tanpa hambatan.
Tingkat likuiditas menjadi perhatian utama karena perusahaan yang tidak mampu mengelola kewajiban jangka pendeknya akan berisiko gagal bayar, yang tentu merugikan investor. Itulah mengapa analisis likuiditas selalu menjadi bagian penting dalam proses pengambilan keputusan investasi.
Apa Itu Risiko Likuiditas?
Beberapa ahli memberikan penjelasan yang menegaskan pentingnya pengukuran likuiditas dalam analisis keuangan. Kasmir (2019) menyebutkan bahwa rasio likuiditas adalah parameter untuk melihat seberapa mampu sebuah perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Penjelasan ini diperkuat oleh Mamduh Hanafi dan Halim dalam Jeni Irnawati (2020) yang menggambarkan rasio likuiditas sebagai kemampuan perusahaan menutupi kewajiban lancarnya dengan aset lancar yang dimiliki.
Bagi investor, pemahaman ini sangat penting karena tingkat likuiditas mencerminkan kestabilan operasional perusahaan dan risiko gagal bayar; perusahaan dengan likuiditas kuat dinilai lebih aman untuk dijadikan tempat berinvestasi.
Jenis-Jenis Rasio Likuiditas
Untuk memahami sejauh mana kelancaran keuangan sebuah perusahaan, terdapat beberapa metode pengukuran yang umum digunakan. Setiap jenis pengukuran memberikan sudut pandang berbeda mengenai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Berikut penjelasan lengkapnya:
Baca juga: Asyiap! 12 Jurus Membuat Proyeksi Laba Rugi Biar Usaha Makin Meroket Lagi!
1. Current Ratio
Mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan seluruh aset lancarnya. Semakin tinggi angkanya, semakin aman likuiditasnya.
Rumus: Rasio Lancar = Aset Lancar / Kewajiban Lancar.
Contoh: Jika perusahaan memiliki aset lancar Rp200 juta dan kewajiban lancar Rp100 juta:
Rasio Lancar = 200 juta / 100 juta = 2,0
2. Quick Ratio
Menilai kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek menggunakan aset paling likuid seperti kas, surat berharga, dan piutang. Persediaan dikeluarkan karena kurang cepat dicairkan.
Rumus: Rasio Cepat = (Aset Lancar – Persediaan) / Kewajiban Lancar
Contoh: Aset lancar Rp200 juta, persediaan Rp80 juta, kewajiban lancar Rp100 juta:
Rasio Cepat = (200 juta – 80 juta) / 100 juta = 1,2
3. Cash Ratio
Mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek hanya dengan kas dan setara kas. Rasio ini paling konservatif dan mencerminkan likuiditas paling nyata.
Rumus: Rasio Kas = Kas & Setara Kas / Kewajiban Lancar
Contoh: Kas perusahaan Rp50 juta, kewajiban Rp100 juta. Rasio Kas = 50 juta / 100 juta = 0,5
Manfaat Analisis Risiko Likuiditas
Manfaat pengukuran likuiditas memberikan berbagai manfaat penting yang berhubungan langsung dengan kesehatan operasional dan stabilitas finansial perusahaan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Menilai kemampuan membayar utang tepat waktu
Pengukuran ini menunjukkan apakah perusahaan memiliki dana cukup untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo, penting bagi manajemen, kreditor dan investor.
2. Mengukur kecukupan aset lancar untuk menutup kewajiban
Perusahaan dapat melihat apakah aset yang mudah dicairkan mampu menanggung beban utang tanpa mengganggu operasional.
3. Menilai kemampuan melunasi utang tanpa bergantung pada persediaan
Fokus pada kas dan aset paling likuid, yang sangat krusial ketika perusahaan menghadapi kondisi mendesak.
4. Menentukan proporsi persediaan dalam modal kerja
Membantu manajemen menilai apakah stok berada pada tingkat wajar atau justru menekan perputaran kas.
5. Mengetahui ketersediaan kas untuk kebutuhan operasional
Memberi gambaran nyata mengenai kas yang siap digunakan untuk aktivitas harian dan pembayaran mendesak.
Baca juga: Lets Go! 6 Rahasia Scalability yang Bikin Bisnis Makin Tangguh dan Siap Banjir Cuan!
6. Mendukung perencanaan kas jangka pendek dan panjang
Dengan likuiditas yang terukur, perusahaan dapat meramalkan kebutuhan kas dan menyusun strategi pengelolaan dana secara optimal.
7. Memantau perubahan kondisi keuangan dari waktu ke waktu
Tren likuiditas membantu perusahaan mengevaluasi peningkatan atau penurunan kemampuan membayar utang dan menentukan langkah perbaikan.
Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas
Beberapa hal yang menentukan tingkat kelancaran keuangan perusahaan meliputi:
1. Biaya Pendanaan Eksternal
Semakin mahal biaya dana dari pihak luar, semakin ketat perusahaan harus mengatur kasnya.
2. Peluang Investasi
Keputusan menempatkan dana pada aset lancar atau aset tetap bergantung pada kesempatan investasi saat ini dan ke depan.
3. Kebutuhan Transaksi Harian
Jumlah kas yang dibutuhkan untuk operasional rutin menentukan level likuiditas minimal yang harus dipertahankan.
4. Ketidakpastian Arus Kas
Arus kas yang tidak stabil mendorong perusahaan menyiapkan cadangan likuiditas agar tetap mampu memenuhi kewajiban mendesak.
Likuiditas adalah sinyal cepat bagi investor untuk menilai apakah sebuah perusahaan cukup sehat dan layak diberi pendanaan, karena dari sinilah terlihat kemampuan perusahaan menjaga arus kas, membayar kewajiban jangka pendek, dan menjaga operasional tetap stabil.
Baca juga: Top! 11 Tujuan & Manfaat Inklusi Keuangan, Demi Hidup Nyaman Cuan No Settingan!
Melalui indikator seperti Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio, investor dapat membaca ketahanan finansial perusahaan sekaligus melihat apakah aset likuidnya cukup aman untuk menutup utang tanpa gangguan.
Di balik itu, berbagai faktor seperti biaya pendanaan eksternal, peluang investasi, kebutuhan transaksi harian, hingga stabilitas arus kas turut menentukan seberapa kuat fondasi likuiditas perusahaan. Kombinasi semua aspek ini membantu investor mengambil keputusan dengan lebih percaya diri dan terukur.
Investasi Halal Mulai Rp500 Ribu
Jika Anda ingin mulai berinvestasi secara amanah, kini tidak harus menunggu modal besar. Mulai berinvestasi secara halal bersama LBS Urun Dana. Di LBS Urun Dana, Anda dapat memilih sukuk dan saham mulai dari Rp500 ribu.
Baca juga: Cek Ricek! Cara Analisis Rasio Profitabilitas, Cuan Nempel Anti Prank!
LBS Urun Dana adalah solusi Anda berinvestasi dengan cara yang diawasi OJK dan di bawah bimbingan Ustadz, Dr. Erwandi Tarmizi. Bergabunglah bersama lebih dari 13 ribu investor yang sudah lebih dulu menikmati akses investasi halal dan ikut membangun bisnis-bisnis halal visioner. Siap melangkah dengan yakin dan bertumbuh bersama LBS Urun Dana? Daftar sekarang.






