artikel

calendar_today

8 Maret 2025

Makin Laris! Strategi Ekspansi Bisnis yang Bikin Kompetitor Gigit Jari

Ekspansi bisnis adalah strategi penting yang dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat posisi perusahaan dalam industri. Melalui ekspansi bisnis yang tepat, sebuah usaha dapat berkembang lebih pesat dan bersaing lebih efektif di pasar.  

Di sisi lain kalau Anda melakukan ekspansi tanpa perencanaan dan strategi yang tepat, bisa jadi langkah ini dapat berdampak buruk bagi bisnis Anda. Cari tahu lebih lanjut mengenai strategi ekspansi bisnis yang efektif!

Apa Itu Ekspansi Bisnis? 

Ekspansi bisnis adalah pada upaya perusahaan untuk memperbesar cakupan operasionalnya, baik dengan memasuki pasar baru, membuka cabang tambahan, mengakuisisi bisnis lain, maupun memperluas produk dan layanan yang ditawarkan.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, memperluas market share dan memperkuat brand positioning di industri. Melalui strategi ekspansi yang tepat, bisnis dapat bertahan dalam persaingan dan terus berkembang.

Mengapa Perlu Ekspansi Bisnis? 

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, ekspansi menjadi salah satu strategi penting untuk meningkatkan profit, menjangkau lebih banyak pelanggan, dan mempertahankan daya saing. Tanpa ekspansi, perusahaan bisa kehilangan peluang pertumbuhan dan tertinggal dari kompetitor.

Baca juga: Bebas Ribet! Pahami 10 Langkah Praktis Memulai Ekspor untuk UMKM

Bagi Anda yang sedang merencanakan ekspansi bisnis, memahami alasan di balik langkah ini bisa membantu Anda membuat keputusan yang lebih matang. Berikut adalah 4 alasan utama mengapa bisnis perlu melakukan ekspansi. 

1. Meningkatkan Omzet dan Profitabilitas

Salah satu tujuan utama ekspansi adalah meningkatkan omzet dan profitabilitas. Dengan memperluas operasional ke pasar baru atau menambah produk dan layanan, bisnis bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan secara signifikan.

Misalnya, jika Anda memiliki toko retail yang sukses di satu kota, membuka cabang di kota lain yang memiliki potensi pasar besar bisa membantu meningkatkan skala bisnis dan keuntungan secara keseluruhan. Semakin luas jangkauan pasar, semakin besar peluang untuk meraih profit.

2. Memperbesar Pangsa Pasar dan Daya Saing

Bisnis yang ingin berkembang harus selalu mencari peluang untuk memperluas pangsa pasar. Dengan ekspansi, perusahaan dapat menjangkau lebih banyak segmen pelanggan dan memperkuat brand awareness di industri yang mereka geluti.

Selain itu, ekspansi juga membantu bisnis tetap kompetitif di pasar. Dalam dunia yang semakin digital dan global, pelanggan memiliki banyak pilihan. Jika bisnis tidak berinovasi dan berekspansi, pelanggan bisa beralih ke kompetitor yang lebih agresif dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan.

3. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Ekspansi bukan hanya tentang memperbesar skala usaha, tetapi juga mengoptimalkan efisiensi anggaran dan operasional. Dengan memiliki lebih banyak cabang, gudang, atau fasilitas produksi, bisnis bisa menekan biaya logistik dan meningkatkan efektivitas distribusi.

Sebagai contoh, perusahaan manufaktur yang awalnya hanya memiliki satu pabrik mungkin menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan pelanggan di luar daerah. Dengan membuka pabrik baru di lokasi yang lebih strategis, mereka dapat mempercepat waktu pengiriman, mengurangi biaya transportasi, dan meningkatkan layanan pelanggan.

4. Diversifikasi Risiko dan Keberlanjutan Bisnis

Bergantung hanya pada satu pasar atau satu jenis produk bisa menjadi risiko besar. Jika pasar mengalami penurunan atau terjadi krisis ekonomi, bisnis yang tidak memiliki strategi diversifikasi bisa mengalami kerugian besar.

Ekspansi memungkinkan bisnis untuk menyebar risiko ke berbagai pasar, sehingga tidak bergantung pada satu sumber pendapatan saja. Misalnya, sebuah perusahaan yang awalnya hanya menjual produk secara offline di toko fisik dapat memperluas bisnisnya ke e-commerce. Dengan begitu, mereka tetap bisa menghasilkan pendapatan meskipun toko offline mengalami penurunan pengunjung.

Jenis Ekspansi Bisnis

Secara umum, ekspansi bisnis dapat dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu ekspansi internal dan ekspansi eksternal. Berikut penjelasan singkat dari kedua jenis ekspansi bisnis tersebut: 

1. Ekspansi Internal

Dilakukan dengan meningkatkan kapasitas sendiri, seperti menambah produksi atau variasi produk. Lebih fleksibel, namun butuh waktu dan modal lebih besar.

Baca juga: Auto Naik Kelas! Ini Cara Securities Crowdfunding Menjadi Solusi Pendanaan bagi UMKM!

2. Ekspansi Eksternal

Melibatkan kerja sama dengan pihak luar melalui merger, akuisisi, atau kemitraan. Lebih cepat, tetapi membutuhkan adaptasi dengan sistem mitra.

4 Strategi Efektif untuk Ekspansi Bisnis

Ekspansi bisnis bukan hanya tentang memperbesar skala usaha, tetapi juga tentang memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing. Agar ekspansi berjalan dengan sukses, diperlukan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi bisnis dan pasar yang ingin dijangkau. Berikut adalah 4 strategi utama yang dapat diterapkan dalam ekspansi bisnis:

1. Membuka Cabang Baru

Salah satu cara paling umum dalam ekspansi adalah mendirikan cabang baru di wilayah yang belum terjangkau. Strategi ini efektif bagi bisnis yang sudah memiliki model usaha yang terbukti sukses dan ingin menjangkau lebih banyak pelanggan.

2. Mengakuisisi Perusahaan Lain

Bagi bisnis yang ingin berkembang dengan cepat, mengakuisisi perusahaan lain bisa menjadi pilihan strategis. Dengan mengambil alih bisnis yang sudah eksis di pasar tertentu, perusahaan dapat langsung mengakses pelanggan, jaringan distribusi, serta infrastruktur yang telah dibangun sebelumnya.

3. Menambah Produk atau Layanan Baru

Diversifikasi produk atau layanan adalah strategi ekspansi yang tidak selalu memerlukan investasi besar dalam infrastruktur baru. Dengan menambah variasi produk, bisnis dapat menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan loyalitas pelanggan yang sudah ada.

4. Menjalin Kemitraan Strategis

Ekspansi tidak selalu harus dilakukan sendiri. Menjalin kemitraan strategis dengan bisnis lain dapat menjadi solusi efektif untuk mempercepat pertumbuhan dengan berbagi sumber daya, jaringan, atau teknologi.

Tips Jitu Memulai Ekspansi Bisnis 

Agar ekspansi bisnis berjalan lancar dan memberikan hasil optimal, ada beberapa langkah strategis yang perlu diterapkan. Berikut adalah panduan yang dapat membantu Anda memperluas usaha dengan lebih efektif:

1. Lakukan Riset Pasar yang Komprehensif

Sebelum memperluas bisnis, pahami karakteristik pasar yang akan dimasuki. Pelajari kebutuhan konsumen, tren industri, serta analisis pesaing di wilayah tersebut. Dengan data yang akurat, strategi ekspansi bisa lebih terarah dan efektif.

2. Buat Rencana Ekspansi yang Terstruktur

Ekspansi yang sukses memerlukan perencanaan matang. Susun roadmap yang mencakup tujuan bisnis, strategi operasional, anggaran, serta target pencapaian. Dengan rencana yang jelas, bisnis dapat berkembang secara sistematis dan minim risiko.

3. Memanfaatkan Keunggulan Kompetitif

Identifikasi dan optimalkan faktor yang membuat bisnis Anda unggul dibanding pesaing. Baik itu harga kompetitif, inovasi produk, atau layanan pelanggan yang superior yang mana keunggulan ini akan menjadi daya tarik utama bagi pasar baru.

4. Jaga Kualitas dan Reputasi

Perluasan bisnis tidak boleh mengorbankan standar kualitas yang sudah dibangun. Pastikan produk dan layanan tetap konsisten di setiap cabang atau wilayah baru agar kepercayaan pelanggan tetap terjaga.

5. Pastikan Kesiapan Sumber Daya dan Modal Kerja

Ekspansi membutuhkan sumber daya yang mencukupi, baik dari sisi tenaga kerja, infrastruktur, maupun teknologi. Selain itu, modal kerja yang cukup sangat penting untuk memastikan operasional tetap berjalan lancar selama proses ekspansi. Pengelolaan keuangan yang baik akan membantu bisnis bertumbuh tanpa mengganggu kestabilan operasional.

6. Pilih Sumber Pembiayaan yang Tepat

Untuk mendukung ekspansi, bisnis perlu memilih skema pendanaan yang sesuai. Alternatif pembiayaan syariah, seperti sukuk dari securities crowdfunding dapat menjadi solusi bagi bisnis yang ingin memperoleh modal kerja tanpa melanggar prinsip riba. Dengan pendanaan berbasis syariah, bisnis bisa tumbuh secara berkelanjutan dan tetap sesuai dengan nilai-nilai keuangan Islam.

7. Manfaatkan Pendanaan Jangka Panjang Melalui Saham 

Ekspansi bisnis juga bisa dibiayai melalui pendanaan skema saham yang diselenggarakan securities crowdfunding. Dengan menerbitkan saham atau menggalang dana dari investor, bisnis dapat memperoleh modal kerja tambahan untuk mendukung ekspansi tanpa harus bergantung pada pinjaman berbunga.

Baca juga: Makin Melesat! Ini 4 Tren dan Inovasi Digital dalam Pendanaan Syariah

Dengan menerapkan tujuh strategi ekspansi bisnis yang tepat, bisnis Anda dapat tumbuh lebih pesat, terstruktur, dan tetap selaras dengan prinsip keuangan syariah. Jika ingin meraih pembiayaan syariah yang halal dan transparan, LBS Urun Dana siap mewujudkan mimpi Anda! 

Sebagai securities crowdfunding dengan prinsip Islam, LBS Urun Dana memberi kesempatan bagi bisnis Anda untuk mendapatkan pendanaan hingga Rp10 miliar tanpa riba, gharar, dan dzalim. Ajukan sekarang dan wujudkan ekspansi bisnis dengan pembiayaan yang aman dan berkelanjutan!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID