artikel

calendar_today

30 Januari 2025

Mau Bisnis Lancar? Simak 7 Tips Mengatur Modal Kerja dengan Tepat

Halo Sahabat LBS! Dalam menjalankan bisnis, salah satu aspek yang sangat penting untuk diperhatikan adalah pengelolaan modal kerja. Modal kerja bukan hanya tentang uang tunai yang dimiliki perusahaan, tetapi juga mencakup aktiva yang bisa dengan mudah diuangkan untuk mendukung operasional sehari-hari. Dengan pengelolaan yang tepat, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan bahkan mempermudah langkah investasi.

Tips Mengatur Modal Kerja untuk Usaha

Mengelola modal kerja secara efektif sangat vital untuk memastikan bisnis Anda tetap sehat dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya. Berikut adalah 7 tips praktis yang bisa Anda terapkan untuk mengatur modal kerja dengan baik:

1. Hitung dan Evaluasi Modal Kerja

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghitung jumlah modal kerja dan modal usaha yang tersedia. Pastikan untuk memisahkan antara modal dan keuntungan yang dihasilkan. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui seberapa kuat modal tersebut untuk mendukung operasional bisnis. Jangan lupa! Anda juga perlu menyisihkan keuntungan sebagai tabungan perusahaan untuk kebutuhan masa depan.

2. Kelola Tagihan dengan Cermat

Mengelola tagihan merupakan tantangan tersendiri, terutama jika bisnis Anda sudah berskala besar. Pastikan pelanggan atau mitra bisnis membayar tagihan tepat waktu. Jika ada pelanggan yang menunggak, pertimbangkan untuk memberikan diskon sebagai insentif pelunasan lebih awal. Catat ya, langkah ini dapat membantu menjaga stabilitas keuangan bisnis Anda dan menghindari kerugian finansial.

Baca juga: Naik Kelas! LBS Urun Dana Dorong Pengusaha Fashion Melesat Lwat Pendanaan Syariah

3. Jangan Terburu-buru Membeli Aktiva Tetap

Jika bisnis Anda belum stabil, hindari membeli aktiva tetap seperti gedung atau mesin baru. Aktiva tetap sulit untuk diuangkan kembali, sehingga dapat mengganggu kelancaran modal kerja Anda. Fokuslah pada kebutuhan operasional utama terlebih dahulu.

4. Kelola Perputaran Kas dengan Baik

Pemasukan kas harus selalu dijaga agar tetap seimbang. Pastikan Anda memiliki tabungan kas yang cukup untuk menghadapi situasi darurat atau masa krisis tanpa perlu menggunakan modal kerja utama. Dengan perencanaan yang matang, bisnis Anda akan lebih siap menghadapi tantangan finansial.

5. Konsisten dengan Produksi

Untuk bisnis yang bergerak dalam bidang produksi, menjaga konsistensi jumlah stok produk sangat penting. Jangan terlalu sedikit atau terlalu banyak menyimpan stok. Salah satu metode yang bisa Anda coba adalah Just in Time (JIT). Metode ini memastikan bahwa bahan baku atau produk jadi tersedia sesuai kebutuhan, tepat waktu, tanpa kelebihan stok. Dengan penerapan JIT, bisnis Anda dapat mengurangi biaya penyimpanan dan risiko barang menumpuk.

6. Lunasi Utang Jangka Pendek Tepat Waktu

Jika Anda memiliki utang jangka pendek, pastikan untuk melunasinya sebelum jatuh tempo. Mintalah bantuan dari orang terdekat untuk mengingatkan jadwal pembayaran. Cara ini membantu Anda menghindari bahaya utang yang bisa menghambat operasional bisnis. Namun, alangkah lebih baik untuk tidak memiliki utang dalam usaha supaya lebih berkah. 

7. Manfaatkan Pembiayaan Syariah untuk Kembangkan Usaha 

Untuk membantu mengelola modal kerja dengan lebih baik, Anda dapat memanfaatkan pendanaan syariah melalui Securities Crowdfunding seperti LBS Urun Dana. Pendanaan ini tidak hanya sesuai dengan prinsip syariah, tetapi juga memberikan akses modal yang lebih fleksibel untuk bisnis Anda. Dengan pembiayaan syariah yang transparan dan adil, bisnis Anda memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang tanpa terjebak dalam riba.

Baca juga: Pendanaan Syariah LBS Urun Dana: Solusi Halal untuk Pelaku Usaha

Di LBS Urun Dana, kami menawarkan pembiayaan syariah hingga Rp10 miliar melalui skema investasi sukuk dan saham kepada investor. Insya Allah transaksi sesuai prinsip syariah sehingga tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberikan keberkahan dan kenyamanan.

Bagaimana, tertarik ajukan pendanaan syariah di LBS Urun Dana? Tidak usah ragu dan ajukan sekarang #KarenaNyamanItuDisini #TransaksiHalalItuDisini.

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID