artikel
19 Februari 2025
Mulai dari Nol! Kenali 5 Instrumen Investasi yang Cocok untuk Modal Kecil
Dalam berinvestasi, modal adalah aspek diperlukan untuk membeli instrumen investasi seperti saham baik itu konvensional maupun saham syariah, sukuk, emas dan investasi lainnya. Modal investasi digunakan untuk memperoleh aset yang dapat memberikan imbal hasil sesuai dengan tujuan keuangan.
Kenali lebih dalam mengenai modal investasi, bagaimana memilih instrumen yang sesuai dengan kapasitas modal yang dimiliki, serta platform yang dapat mendukung investasi sesuai dengan prinsip syariah.
Apa Itu Modal Investasi?
Sebelum membahas lebih jauh terkait modal investasi, mari mengetahui apa itu pengertian modal investasi. Menurut Corporate Finance, modal investasi adalah sejumlah uang yang diberikan kepada suatu organisasi untuk mencapai tujuan bisnis. Sedangkan Listiyani (2019), modal investasi merupakan modal awal yang digunakan dalam melakukan investasi oleh calon investor.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Utama Saham Syariah dan Konvensional
Adapun secara umum modal investasi adalah dana yang dikeluarkan untuk membeli aset atau membangun suatu usaha dengan harapan menghasilkan keuntungan di masa depan. Aset yang dibeli bisa berupa properti, teknologi, atau peralatan yang mendukung operasional usaha. Tujuan utamanya adalah untuk mempercepat pertumbuhan dan menciptakan pendapatan tambahan bagi perusahaan.
Fungsi Modal Investasi
Modal investasi memegang peran krusial dalam perkembangan bisnis dan investasi. Berikut beberapa fungsi utama modal investasi baik untuk bisnis dan investor yang perlu Anda ketahui:
1. Meningkatkan Kapasitas Operasional
Modal investasi membantu bisnis dalam meningkatkan kapasitas operasionalnya. Misalnya, perusahaan yang ingin memperbesar skala produksi dapat membeli gedung atau lahan baru, seperti pabrik yang lebih besar atau gudang tambahan. Untuk investor, investasi dalam properti atau saham syariah dan konvensional dari perusahaan yang berkembang dapat memberikan peluang keuntungan jangka panjang.
2. Memperluas Jangkauan Pasar
Bisnis yang awalnya memiliki pasar terbatas bisa memperluas jangkauannya dengan modal investasi. Misalnya, sebuah restoran dapat membeli lahan untuk membuka cabang baru, yang akan memperbesar pasar dan menarik lebih banyak pelanggan. Bagi investor, membeli saham di perusahaan dengan potensi ekspansi yang besar bisa mendatangkan keuntungan dari pertumbuhan pasar perusahaan tersebut.
3. Mengumpulkan Keuntungan Lebih Besar
Modal investasi dapat digunakan oleh bisnis untuk meningkatkan keuntungan, misalnya dengan membeli mesin baru yang lebih efisien dalam produksi. Bagi investor, berinvestasi pada saham syariah dan konvensional atau instrumen keuangan yang tepat dapat menghasilkan return yang lebih besar, mengoptimalkan potensi keuntungan dari pasar yang berkembang.
4. Mengganti Aset Lama
Sebuah perusahaan perlu mengganti aset lama yang sudah tidak efektif atau rusak, seperti mesin pabrik. Modal investasi digunakan untuk membeli aset baru yang lebih efisien, yang akan meningkatkan operasional. Bagi investor, mengganti aset lama bisa mencakup beralih ke investasi yang lebih menguntungkan atau lebih aman sesuai tren pasar dan kondisi ekonomi.
5. Pembaharuan Teknologi
Dalam dunia yang bergerak cepat, pembaruan teknologi sangat penting untuk mempertahankan efisiensi. Modal investasi bisa digunakan untuk membeli teknologi baru, seperti komputer atau kendaraan operasional yang lebih canggih. Bagi investor, memilih saham perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi baru dapat memberikan keuntungan seiring dengan kemajuan teknologi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.
Instrumen Investasi Sesuai Kapasitas Modal
Tidak ada ukuran tetap untuk modal investasi karena investasi bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing investor. Namun, bagi Anda dengan modal terbatas, jangan khawatir. Ada berbagai pilihan investasi yang cocok untuk modal minim.
1. Sukuk
Sukuk adalah salah satu instrumen investasi syariah yang diterbitkan oleh perusahaan melalui securities crowdfunding, Pemerintah Indonesia maupun lembaga keuangan lainnya. Instrumen ini berbasis akad syariah, seperti mudharabah atau musyarakah sehingga bebas dari unsur riba.
Baca juga: Untung dan Aman! 5 Alasan Mengapa Sukuk Cocok untuk Investor Pemula
Dengan modal mulai Rp500 ribu, investor bisa mendapatkan imbal hasil tetap dan berinvestasi dengan risiko sangat rendah. Cocok untuk investor pemula maupun mereka yang modal minim.
2. Reksa Dana
Reksa dana adalah pilihan investasi yang cocok bagi pemula karena dikelola oleh manajer investasi profesional. Dengan modal mulai Rp10 ribu, investor bisa mendapatkan akses ke berbagai instrumen investasi seperti saham atau pasar uang. Reksadana memiliki beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan profil risiko, seperti reksadana pasar uang untuk risiko rendah dan cocok untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Tabungan Emas
Investasi emas adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi nilai aset dari inflasi. Kini, investasi emas tidak harus dimulai dengan membeli dalam jumlah besar. Dengan adanya layanan tabungan emas dari Pegadaian dan marketplace investor bisa mulai menabung emas dengan nominal kecil, bahkan mulai dari Rp10 ribu.
Keunggulan tabungan emas adalah fleksibilitasnya, karena bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai atau dikonversi menjadi emas fisik kapan saja. Selain itu, harga emas cenderung stabil dan mengalami kenaikan dalam jangka panjang, menjadikannya pilihan investasi yang aman untuk berbagai kondisi ekonomi.
4. Saham
Investasi saham kini semakin mudah diakses dengan modal yang terjangkau. Dengan Rp100 ribu, investor sudah bisa membeli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keuntungan dari saham bisa berasal dari capital gain yaitu kenaikan harga saham, atau dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Meski berpotensi memberikan keuntungan besar, investasi saham juga memiliki risiko tinggi, sehingga investor perlu melakukan analisis sebelum membeli saham tertentu.
5. Saham Syariah
Saham syariah adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang beroperasi sesuai dengan prinsip Islam, menghindari praktik riba, gharar (ketidakpastian), dan dzalim (ketidakadilan). Perusahaan yang menerbitkan saham syariah tidak boleh terlibat dalam transaksi ribawi, spekulatif, atau bisnis yang diharamkan seperti perjudian, suap, dan penimbunan barang. Selain itu, dalam promosi bisnisnya, mereka dilarang menampilkan unsur yang bertentangan dengan syariat, seperti musik, gambar makhluk bernyawa, atau konten yang tidak sesuai dengan norma Islam.
Investasi Saham di LBS Urun Dana
Sebenarnya investasi saham juga bisa dilakukan di platform securities crowdfunding seperti LBS Urun Dana. Sebagai securities crowdfunding terpercaya, LBS Urun Dana menyediakan berbagai saham dari penerbit yang menjalankan usahanya sesuai syariat.
Selain itu saham di LBS Urun Dana juga berasal dari perusahaan di sektor rill, sehingga investasinya dari masyarakat untuk masyarakat, karena dampak usahanya dapat dirasakan oleh publik. Berikut sejumlah saham yang tersedia.
1. Saham PT Kartini Bangun Bangsa (RSIA Annisa Pekanbaru)
PT Kartini Bangun Bangsa dengan unit usaha RSIA Annisa Pekanbaru bermula dari sebuah Klinik dan Rumah Bersalin Annisa Medika yang didirikan pada tahun 1997. Hingga kini RSIA Annisa Pekanbaru telah melayani lebih dari 2000 pasien bersalin yang 90% diantaranya bersalin secara normal, yang ditolong oleh Bidan berpengalaman +20 tahun, dan Dokter Spesialis Kebidanan, Spesialis Anak, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Bedah Umum, dan Spesialis Gigi yang berpengalaman serta Tenaga Paramedis yang sudah telaten dan profesional.
2. Saham PT Bali Internusa Gelatonesia (Frutta Gelato)
PT Bali Internusa Gelatonesia (BIG) merupakan perusahaan produsen dan penjual sajian gelato ready to eat dengan merek dagang Frutta Gelato. Dalam produksinya Frutta Gelato sudah memiliki standar BPOM dan sertifikat halal dari MUI BALI, sehingga dan menjadi satu-satunya Gelato di Bali yang memiliki sertifikat halal.
3. Saham PT Dmamam Sehatin Indonesia (Radaza Dmamam)
PT Dmamam Sehatin Indonesia (Radaza Dmamam) menghadirkan homemade frozen food sehat untuk balita, yang telah memiliki izin edar BPOM RI MD dan Halal LPPOM MUI (dengan nilai audit A atau sangat baik). Produk juga yang dibuat tanpa MSG, tanpa pengawet, tanpa bahan kimia lainnya, serta sesuai kaidah WHO.
Baca juga: Akad dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal Indonesia
4. Saham PT Makacha Boga Utama (Makacha Bakery)
Makacha Bakery lahir pada 2017 sebagai usaha rumahan untuk menghadirkan roti dan kue bergizi bagi anak. Produk Makacha telah memperoleh standar BPOM dan sertifikasi Halal MUI, dan sudah memiliki toko offline di Kota Pekanbaru. Tahun 2023 Makacha Bakery menaikkan status usahanya ke badan hukum menjadi PT. Makacha Boga Utama dan terus memperluas pasar sesuai permintaan konsumen yang meningkat.
5. Saham PT Sinar Kopi Nusantara (Harvies Coffee)
PT Sinar Kopi Nusantara didirikan oleh Tommy Harvie pada tahun 2014 di Aceh dengan brand Harvies Coffee. Sejak awal, perusahaan ini berkomitmen menghadirkan kopi berkualitas tinggi dengan fokus utama pada kopi Gayo, yang dikenal memiliki cita rasa khas dan menjadi salah satu kopi terbaik di dunia. Kafe ini menerapkan kebijakan bebas rokok dan melarang pengunjung bermain game di dalam area kafe.
Perlu diketahui kalau kelima penawaran perdana saham telah sukses digelar. Namun, bagi Anda yang sudah membeli kelima tersebut, siap-siap ya Pasar Sekunder LBS Urun Dana segera dibuka.
Pasar Sekunder memungkinkan jual beli saham antar investor melalui platform LBS Urun Dana. Berbeda dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi di SCF dikelola langsung oleh masing-masing penyelenggara.
Sesuai POJK No. 57 Tahun 2020, hanya saham yang dapat diperdagangkan, dengan syarat telah tercatat di KSEI minimal 12 bulan sebelum diperjualbelikan. Mekanisme ini memberi likuiditas bagi investor sekaligus membuka peluang kepemilikan baru. Ikuti terus Instagram kami @lbsurundana untuk dapatkan informasi pembukaan Pasar Sekunder dan peluang investasi syariah lainnya. #KarenaNyamanItuDisini #TransaksiHalalItuDisini