berita

calendar_today

8 April 2025

Berkelas! Ini Jurus Presiden Prabowo Hadapi Kenaikan Tarif Impor Amerika!

Presiden Prabowo Subianto merespons kebijakan terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait tarif impor perdagangan untuk Indonesia sebesar 32%. Dalam wawancara bersama enam jurnalis senior di kediamannya di Hambalang, Bogor beberapa waktu lalu, Prabowo mengungkapkan kekhawatiran atas dampak serius kebijakan tersebut terhadap industri dalam negeri.

Dikutip dari CNBC pada Selasa (8/4/2025), Prabowo menilai bahwa tarif impor Amerika yang semakin tinggi akan membebani sektor-sektor padat karya seperti tekstil, garmen, sepatu, dan furnitur. Ketum Gerindra itu menyatakan bahwa pemerintah akan mencari solusi jangka panjang, termasuk membuka akses ke pasar-pasar baru di luar Amerika Serikat.

Menurutnya, selama ini Indonesia terlalu bergantung pada sistem ekonomi global yang dikembangkan oleh Amerika Serikat, terutama dalam hal perdagangan bebas. Ia menggarisbawahi bahwa tarif impor adalah salah satu instrumen proteksi yang kini digunakan negara-negara maju untuk menjaga kepentingan nasional mereka, dan Indonesia harus mulai menyesuaikan strategi ekonominya.

Baca juga: IHSG Rontok 9,19% Usai Libur Lebaran, Apa Penyebabnya?

Prabowo menekankan bahwa Indonesia selama beberapa dekade telah menjadi pengikut setia kebijakan ekonomi global yang didorong oleh AS sejak era 60-an hingga reformasi. Namun, menurutnya, situasi kini telah berubah dan menuntut kemandirian ekonomi. Ia menyatakan bahwa sudah sejak lama ia mengingatkan pentingnya berdiri di atas kaki sendiri dalam urusan ekonomi.

Presiden juga menyayangkan bahwa peringatan tersebut dulu sering dianggap sekadar retorika. Namun kini, katanya, realitas global menunjukkan bahwa tidak ada negara lain yang akan benar-benar membantu Indonesia jika tidak berusaha mandiri. Tarif impor Indonesia juga perlu diatur dengan lebih strategis untuk melindungi industri dalam negeri dari gejolak global.

Strategi Prabowo Hadapi Tarif Impor 

Pada kesempatan tersebut Prabowo juga menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan koordinasi internasional, terutama dengan negara-negara Asia Tenggara. Ia telah bertemu langsung dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dan akan mengirim Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto ke Washington untuk melakukan negosiasi. Upaya ini dilakukan untuk mencari solusi terhadap dampak dari tarif impor Amerika yang berpotensi menekan ekspor Indonesia.

Presiden Prabowo memahami bahwa kebijakan tarif dari pihak AS didasari oleh kepentingan ekonomi Paman Sam, terutama untuk menekan defisit perdagangan mereka yang terus melebar. Indonesia, yang memiliki surplus sekitar USD 18 miliar dengan Amerika, menurutnya tetap harus bersikap waspada dan tidak bergantung pada pasar tunggal yang nyaman.

Lebih jauh, ia mendorong para pengusaha Indonesia untuk berpikir jangka panjang dan tidak terjebak pada ketergantungan terhadap pasar AS. Ia menyebut kawasan Afrika sebagai pasar baru yang menjanjikan, dan mengapresiasi langkah pengusaha seperti Salim Group yang telah berani melakukan ekspansi ke negara-negara Afrika, di mana produk-produk Indonesia seperti mi instan telah diterima secara luas.

Baca juga: Gawat! Tarif Impor Indonesia di AS Naik 32%, Pengusaha Harus Apa?

Presiden menutup dengan menegaskan bahwa tantangan global, termasuk kebijakan tarif impor Amerika, seharusnya menjadi momentum bagi Indonesia untuk bertransformasi dan memperkuat ketahanan ekonominya dengan membuka pasar baru dan memperkuat kerja sama kawasan.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengumumkan kebijakan tarif impor terbaru yang mengejutkan banyak negara, termasuk Indonesia. Indonesia, harus menghadapi tarif impor Indonesia sebesar 32%. Negara-negara lain di kawasan Asia seperti Malaysia dan Jepang dikenakan 24%, Vietnam bahkan 46%, sementara Singapura tetap pada tarif dasar 10%.

Semoga langkah Pemerintah Indonesia terkait tarif impor ini dapat memberi angin segar bagi pengusaha Tanah Air. Di sisi lain pengusaha juga harus cerdas melakukan diversifikasi pasar ekspor dan impor bahan baku untuk menyiasati kebijakan tersebut sekaligus membuka pasar baru. 

Jangan lupa untuk melakukan inovasi untuk menghadapi pasar global yang makin ketat. Bagi Anda yang butuh tambahan modal kerja untuk ekspansi ekspor, yuk manfaatkan Pendanaan Syariah dari LBS Urun Dana. Solusi pembiayaan yang halal untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID