berita
13 Maret 2025
Kacau! Utang Indonesia Naik Rp 8.809 Triliun, Alarm untuk Investasi?
Utang Indonesia terus mengalami kenaikan, tetapi pemerintah memastikan rasio terhadap produk domestik bruto (PDB) tetap terjaga. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto menyebut bahwa tingkat rasio utang pemerintah terhadap PDB stabil di kisaran 39%, meskipun terjadi kenaikan nominal per Januari 2025.
Berdasarkan laporan terbaru Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, utang Indonesia saat ini mencapai Rp 8.909,14 triliun per Januari 2025. Angka ini naik sekitar 1,22% dibandingkan Desember 2024 yang sebesar Rp 8.801,09 triliun.
Suminto menjelaskan bahwa meskipun total utang bertambah, rasio terhadap PDB atau debt to GDP ratio pada Januari 2025 tercatat sebesar 39,6%, sedikit lebih rendah dibandingkan Desember 2024 yang berada di angka 39,7%. Ia menegaskan bahwa posisi ini masih dalam kategori stabil dan terkendali.
Baca juga: Kisah Tragis Sritex dan Bahaya Utang dalam Bisnis
Dalam laporan kinerja DJPPR 2024, Kementerian Keuangan menegaskan bahwa pemerintah akan terus menerapkan kebijakan pengendalian rasio utang agar tetap berada dalam level aman.
Dikutip dari CNBC pada Kamis (13/3/2025), langkah ini sangat penting karena utang Indonesia saat ini menjadi salah satu indikator utama bagi investor dalam menilai kondisi makro ekonomi suatu negara. Stabilnya debt to GDP ratio dapat meningkatkan kepercayaan investor, baik dalam maupun luar negeri, sehingga mendorong lebih banyak investasi masuk ke berbagai sektor strategis.
Bagi investor yang ingin berinvestasi dengan prinsip yang lebih aman dan sesuai dengan syariah, investasi berbasis securities crowdfunding bisa menjadi pilihan menarik. LBS Urun Dana sebagai platform securities crowdfunding dengan prinsip Islam menawarkan berbagai instrumen investasi syariah sukuk dan investasi saham dengan proyeksi ROI hingga 20%.
Baca juga: Gaspol! Presiden Prabowo Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 8%
Melalui LBS Urun Dana, investor dapat berpartisipasi dalam pendanaan bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi sambil tetap mengikuti prinsip-prinsip syariah yang transparan dan bebas riba. Investasi halal sekarang dan raih kebebasan finansial dengan penuh berkah!