berita
12 Februari 2025
Rekor! Harga Emas Dunia Tembus US$2.900 per Troy Ons!
Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dan berhasil menembus level baru di US$2.900 per troy ons. Peningkatan minat terhadap safe haven menjadi pendorong utama kenaikan harga emas.
Di sisi lain, ancaman tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga memperkuat kekhawatiran mengenai perang dagang dan inflasi, sehingga emas dianggap sebagai aset aman di tengah kondisi global yang memanas.
Pada perdagangan Senin (10/2/2025), harga emas dunia di pasar spot melesat 1,60% dan ditutup di level US$2.906,22 per troy ons. Level ini menjadi yang tertinggi sepanjang masa, berhasil menembus batas psikologis US$2.800 per troy ons.
Harga emas hari ini tepatnya Selasa (11/2/2025) di pasar spot kembali naik 0,08% ke US$2.909,6 per troy ons pada pukul 06.25 WIB. Ini menandakan rekor baru dalam sejarah harga emas.
Reli harga emas berlanjut dengan kuat dan berhasil melewati level psikologis US$2.900 per troy ons untuk pertama kalinya. Permintaan safe haven yang tinggi muncul akibat ancaman tarif baru dari Presiden Trump, yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang dan inflasi global.
Baca juga: Harga Emas Dunia Melonjak Tiap Hari, Apa Penyebabnya?
Menurut analis Marex, Edward Meir, perang tarif yang dipicu oleh kebijakan Trump menjadi salah satu faktor utama di balik lonjakan harga emas. Dikutip dari CNBC pada Rabu (12/2/2025), ketidakpastian yang semakin tinggi serta ketegangan dalam perdagangan global mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman, salah satunya emas.
Trump baru saja mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif tambahan sebesar 25% pada semua impor baja dan aluminium. Dirinya juga menyatakan akan memperkenalkan tarif timbal balik yang akan disesuaikan dengan tarif yang dikenakan oleh negara lain, dan rencana ini akan segera diterapkan.
Kebijakan tarif ini diperkirakan dapat memperburuk inflasi di AS. Para investor pun tengah menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang dijadwalkan keluar akhir minggu ini. Jika hasil data tersebut menunjukkan penurunan, nilai dolar bisa tertekan dan mendorong kenaikan harga emas. Sebaliknya, jika data positif, hal itu dapat meningkatkan imbal hasil obligasi AS dan memberi tekanan pada harga emas.
Selain itu, Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dijadwalkan akan memberikan testimoni di hadapan senat dan DPR AS pada minggu ini. Hal ini bisa memberikan petunjuk arah kebijakan moneter AS ke depan.
Harga Emas Antam Ikut Melonjak
Sementara itu, harga emas Antam hari ini juga menunjukkan kenaikan signifikan. Harga emas Antam 24 karat pada Selasa (11/2/2025) naik Rp 25.000 per gram menjadi Rp 1.692.000 per gram, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Selama seminggu terakhir, harga emas Antam tercatat bergerak di kisaran Rp 1.650.000 hingga Rp 1.670.000 per gram. Dalam sebulan terakhir, pergerakannya berada di rentang Rp 1.555.000 hingga Rp 1.692.000 per gram.
Harga buyback emas Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp 25.000 per gram dan kini berada di level Rp 1.543.000 per gram. Harga buyback ini adalah harga yang ditetapkan Antam jika Anda ingin menjual kembali emas yang dimiliki.
Baca juga: Harga Lagi Meroket! Simak 7 Tips Investasi Emas yang Aman dan Menguntungkan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9%. Namun, jika pembeli menyertakan NPWP, potongan pajak yang dikenakan hanya sebesar 0,45%.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, investasi menjadi langkah cerdas untuk melindungi aset. Selain emas, investasi syariah bisa menjadi pilihan tepat. Securities crowdfunding melalui LBS Urun Dana menawarkan kesempatan investasi yang halal dan menguntungkan tanpa riba. Ayo investasi syariah sekarang #KarenaTransaksiHalalItuDisini