berita
3 Maret 2025
Waduh! Banyaknya YouTuber dan TikToker Bikin Indonesia Rugi?
Pertumbuhan pesat jumlah kreator digital di berbagai platform seperti YouTube dan TikTok ternyata tidak selalu berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. Justru, keuntungan terbesar dinikmati oleh platform itu sendiri. Fenomena ini menunjukkan bahwa banyaknya konten kreator tidak selalu mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang sehat, seperti yang ditawarkan oleh investasi syariah dan pendanaan syariah.
Dikutip dari CNBC pada Senin (3/3/2025) Wishnutama, pelaku industri kreatif yang pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pernah mengungkapkan bahwa banyaknya pembuat konten sering disalah artikan sebagai indikasi kemajuan.
Namun, realitanya, semakin banyak kreator yang bergabung, semakin kecil pula porsi pendapatan iklan yang bisa mereka dapatkan karena anggaran iklan digital tetap terbatas. Wishnutama menjelaskan bahwa banyak pihak menganggap meningkatnya jumlah kreator sebagai hal yang positif.
Baca juga: Wow! Orang Indonesia Doyan Belanja Online, Transaksinya Tembus Triliunan!
Menurutnya platform-lah yang lebih diuntungkan karena semakin banyak pembuat konten, semakin kecil porsi pendapatan iklan yang bisa mereka peroleh. Ia menekankan bahwa anggaran iklan digital tetap terbatas meskipun jumlah kreator terus bertambah.
Kondisi serupa juga terlihat dalam sektor perdagangan digital. Bertambahnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di e-commerce tidak serta-merta menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, melainkan hanya memindahkan transaksi dari toko fisik ke platform daring. Ia juga menyoroti bahwa pertumbuhan jumlah UMKM di platform e-commerce tidak serta-merta menciptakan ekonomi baru. Menurutnya, ini hanya menyebabkan lebih banyak pelaku usaha yang berbagi porsi pasar yang sama tanpa adanya peningkatan signifikan dalam skala ekonomi.
Transaksi di TikTok Tak Pengaruhi Perekonomian?
TikTok telah menjadi raja media sosial di Indonesia. Platform ini mencatatkan transaksi dalam aplikasi terbesar di Tanah Air sepanjang 2024. Laporan dari Sensor Tower bertajuk State of Mobile 2025 menempatkan TikTok sebagai aplikasi media sosial paling banyak diunduh di Indonesia, meskipun jumlah pastinya tidak disebutkan. Secara keseluruhan, aplikasi media sosial diunduh sebanyak 367 juta kali, menjadikannya kategori aplikasi dengan jumlah unduhan terbanyak.
Tidak hanya unggul dalam unduhan, aplikasi media sosial juga mencatatkan nilai transaksi dalam aplikasi terbesar di Indonesia, mencapai US$ 212 juta atau sekitar Rp 3,46 triliun pada 2024, dengan pertumbuhan tahunan hampir dua kali lipat. TikTok menjadi aplikasi nomor satu dalam transaksi ini, terutama dari fitur pembelian stiker yang digunakan untuk memberikan tip kepada kreator. Di posisi kedua, aplikasi streaming film dan TV mencatatkan transaksi senilai US$ 119 juta atau Rp 1,94 triliun, dengan Vidio sebagai platform teratas.
Namun, pertumbuhan konsumsi digital ini tidak selalu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi riil. Meskipun masyarakat semakin aktif berbelanja online, penting untuk mempertimbangkan strategi keuangan yang lebih sehat, seperti mendukung pertumbuhan bisnis halal dan berinvestasi.
Investasi dan Pendanaan Syariah Perkuat Ekonomi Nasional
Lebih dari sekadar investasi, mendukung pendanaan syariah bagi UMKM juga penting agar bisnis halal bisa berkembang tanpa riba, gharar, dan dzalim seperti yang ditawarkan LBS Urun Dana.
LBS Urun Dana adalah securities crowdfunding dengan prinsip Islam yang memungkinkan masyarakat investasi syariah sukuk dan investasi saham sekaligus membantu UMKM naik kelas dengan pendanaan syariah.
Baca juga: Gawat, Ekonomi Global Bergejolak! Ini 7 Tips Agar Bisnis Tetap Bertahan
Selain itu, instrumen berbasis syariah seperti sukuk dan saham syariah menjadi pilihan investasi yang stabil dan sesuai prinsip Islam. Dengan memilih investasi syariah, masyarakat bisa mengembangkan aset sekaligus berkontribusi dalam ekonomi yang lebih adil.
Yuk Mulai Investasi dan Dukung UMKM di LBS Urun Dana! LBS Urun Dana hadir sebagai solusi investasi dan pendanaan syariah. Bergabung sekarang dan wujudkan masa depan finansial yang lebih cerdas dan berkah!