investasi
6 Agustus 2025
No PHP! Cara Mudah Hitung CAGR Investasi Syariah, Auto Cerdas Bebas Riba!
Pernahkah Anda berinvestasi lalu menerima laporan imbal hasil tahunan, tetapi bingung karena angkanya tidak konsisten setiap tahun? Tahun pertama bisa 12 persen, lalu turun menjadi 5 persen, kemudian naik lagi menjadi 10 persen. Jadi, sebenarnya berapa rata-rata keuntungannya? Di sinilah Anda membutuhkan yang namanya CAGR, singkatan dari Compound Annual Growth Rate atau tingkat pertumbuhan tahunan majemuk.
Dalam dunia investasi syariah, CAGR sangat penting untuk membantu Anda memahami performa pertumbuhan dana dari waktu ke waktu tanpa terjebak fluktuasi angka tahunan.
Apa Itu CAGR?
CAGR adalah singkatan dari Compound Annual Growth Rate atau dalam bahasa Indonesia disebut Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk. CAGR merupakan metrik yang digunakan untuk mengukur rata-rata pertumbuhan tahunan suatu investasi dalam periode tertentu, dengan memperhitungkan efek dari compounding atau bunga berbunga.
Menurut Wendra Hartono dalam jurnalnya berjudul Evaluasi Laporan Keuangan dengan Menggunakan CAGR (2021), CAGR merupakan rata-rata tingkat pertumbuhan investasi per tahun dalam kurun waktu lebih dari satu tahun. Dalam proses menghitungnya, diperlukan beberapa komponen seperti total pendapatan dan biaya pokok penjualan guna mengetahui nilai laba kotor maupun laba bersih dari suatu perusahaan.
Baca juga: Valid! Ini 8 Cara Menyusun Laporan Keuangan untuk Investor, Mudah No Tipu-Tipu!
Dengan kata lain, CAGR menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan yang konsisten, seolah-olah investasi tumbuh pada kecepatan yang sama setiap tahun, meskipun kenyataannya mungkin terjadi fluktuasi.
Manfaat CAGR dalam Investasi Syariah
CAGR memberikan nilai tambah bagi investor syariah dalam menganalisis dan merencanakan portofolio investasinya. Berikut beberapa manfaat penting CAGR:
1. Mengukur Pertumbuhan Investasi Secara Rata-Rata
CAGR membantu Anda melihat performa investasi secara lebih realistis karena memperhitungkan efek waktu. Ini sangat berguna saat mengevaluasi return dari saham syariah, sukuk dan reksa dana syariah.
2. Membandingkan Kinerja Investasi
CAGR memungkinkan Anda membandingkan dua atau lebih aset syariah dengan durasi investasi yang sama. Dengan begitu, Anda bisa menentukan mana yang paling menguntungkan dari sisi pertumbuhan tahunan.
3. Merencanakan Investasi Masa Depan
CAGR juga berfungsi dalam menyusun perencanaan keuangan jangka panjang. Anda dapat menentukan tingkat pertumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target investasi tertentu dalam periode waktu tertentu.
4. Menganalisis Pertumbuhan Bisnis
Selain dalam investasi, CAGR juga digunakan untuk menilai pertumbuhan pendapatan atau laba bersih suatu perusahaan berbasis syariah. Masih menurut Wendra Hartono analisis CAGR dapat menunjukkan kinerja bisnis secara keseluruhan, termasuk dalam penghitungan Net Profit Margin (NPM).
Cara Menghitung CAGR
Untuk memaksimalkan analisis investasi, Anda perlu tahu cara menghitung CAGR secara tepat. Di bagian berikut, kami akan bahas rumus dan contoh perhitungan sehingga Anda dapat memahaminya secara utuh.
Rumus CAGR: (Nilai Akhir / Nilai Awal) ^ (1 / n) - 1
Keterangan:
- Nilai Akhir = Nilai investasi pada akhir periode
- Nilai Awal = Nilai investasi pada awal periode
- n = Jumlah tahun investasi
Contoh Perhitungan:
Seorang investor syariah menanamkan dana sebesar Rp10.000.000 dalam sukuk pada tahun 2020. Pada tahun 2025, nilai investasinya meningkat menjadi Rp18.000.000. Maka perhitungannya:
Baca juga: Terungkap! Inilah Alasan ROI Investasi Syariah Tak Selalu Tinggi!
CAGR = (18.000.000 / 10.000.000) ^ (1/5) - 1
= (1,8) ^ 0,2 - 1
≈ 0,1257 atau 12,57%
Artinya, investasi tersebut tumbuh dengan rata-rata tahunan sebesar 12,57% selama lima tahun.
Kelebihan dan Keterbatasan CAGR
CAGR memang praktis untuk melihat pertumbuhan investasi syariah, tapi tetap punya batas. Pahami kelebihan dan kekurangannya sebelum Anda mengandalkannya sebagai alat analisis utama.
Kelebihan:
1. Sederhana dan Mudah Dipahami: Rumusnya tidak rumit dan dapat diaplikasikan oleh investor pemula sekalipun.
2. Ideal untuk Investasi Jangka Panjang: CAGR memberikan gambaran yang stabil dan akurat terhadap performa investasi dalam periode panjang.
Kekurangan:
1. Tidak Mencerminkan Volatilitas: CAGR tidak memperlihatkan fluktuasi tahunan atau risiko yang mungkin terjadi sepanjang periode.
2. Berdasarkan Data Historis: CAGR hanya mencerminkan performa masa lalu, bukan jaminan hasil masa depan.
Mulai Investasi Halal Cerdas di LBS Urun Dana!
Kini, Anda bisa memanfaatkan CAGR untuk merencanakan investasi halal seperti sukuk dan saham secara cerdas di LBS Urun Dana. Sudah lebih dari 12,4 ribu investor bergabung dan berkontribusi pada pendanaan syariah yang insya allah berkah.
Baca juga: Iqra! Panduan Lengkap Membaca Prospektus, Investasi Pintar Anti Keder!
Dengan modal mulai dari Rp500.000, Anda bisa berinvestasi pada saham dan sukuk dari bisnis sesuai syariat. Semua transaksi halal di securities crowdfunding LBS Urun Dana diawasi OJK dan Ustadz, Dr. Erwandi Tarmizi, MA. So, investasinya bebas riba gharar dan dzalim!
Tunggu apa lagi? Segera daftar KYC dan rasakan manfaat nyata dari pertumbuhan investasi halal bersama LBS Urun Dana.