investasi
10 Agustus 2025
Tahu Gak? Ini Beda Laporan Keuangan Audited vs Unaudited Biar Gak Ketipu Investasi
Bagi investor, memahami laporan keuangan bukan hanya soal membaca angka, tetapi tentang menilai kesehatan dan potensi sebuah bisnis secara menyeluruh. Laporan keuangan adalah jendela yang memperlihatkan bagaimana sebuah perusahaan dikelola, sejauh mana keuangannya sehat, dan seberapa layak bisnis tersebut untuk menerima modal.
Mulai dari usaha kecil seperti toko kelontong keluarga, perusahaan konstruksi skala menengah, hingga perusahaan publik yang sudah melantai di bursa dan menjual saham, kualitas laporan keuangan dapat menjadi pembeda antara peluang investasi yang menjanjikan dan yang berisiko tinggi.
Di era ketika investasi syariah semakin diminati, laporan keuangan yang kredibel bukan hanya memberi kepastian bagi investor, tetapi juga menjadi fondasi untuk memastikan modal yang ditempatkan mengalir ke bisnis yang sesuai prinsip syariah.
Apa Itu Laporan Keuangan Audited?
Laporan keuangan audited adalah laporan yang telah diperiksa secara menyeluruh oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) atau auditor independen. Audit dilakukan untuk memberikan jaminan tambahan kepada pemilik bisnis, investor, dan pihak terkait bahwa angka-angka dalam laporan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
Baca juga: No PHP! Cara Mudah Hitung CAGR Investasi Syariah, Auto Cerdas Bebas Riba!
Biasanya, laporan keuangan audited mencakup:
a. Laporan Laba Rugi yang menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba bersih selama periode tertentu.
b. Laporan Perubahan Ekuitas yang mencatat perubahan kepemilikan dan modal pemegang saham.
c. Laporan Arus Kas yang melacak keluar-masuknya kas, mengukur likuiditas perusahaan.
d. Neraca yang memberikan gambaran posisi keuangan, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas.
Proses audit meliputi peninjauan laporan sebelumnya, verifikasi data, pengujian sistem pengendalian internal, hingga wawancara dengan tim keuangan. Hasilnya dituangkan dalam opini audit, mulai dari Unmodified Opinion (semuanya baik) hingga Adverse Opinion (ada masalah serius).
Mengapa Laporan Keuangan Audited Penting?
Beberapa manfaat laporan keuangan audited bagi bisnis adalah:
a. Meningkatkan kepercayaan investor terutama bagi perusahaan yang menjual saham atau mencari pendanaan baru.
b. Memenuhi persyaratan lembaga keuangan seperti bank dan pemberi pinjaman.
c. Memberikan kepastian data karena telah diverifikasi oleh pihak independen.
Bagi perusahaan publik, laporan keuangan audited merupakan kewajiban hukum yang harus dipenuhi.
Apa Itu Laporan Keuangan Unaudited?
Laporan keuangan unaudited adalah laporan yang disusun internal perusahaan tanpa pemeriksaan auditor independen. Meski tetap memberikan gambaran posisi keuangan, tingkat kepercayaannya lebih rendah di mata pihak eksternal.
Keunggulannya adalah proses lebih cepat dan biaya lebih rendah. Kekurangannya adalah risiko kesalahan atau ketidaksesuaian standar akuntansi lebih tinggi.
Laporan keuangan unaudited biasanya digunakan untuk pemantauan internal atau pelaporan rutin yang tidak memerlukan verifikasi eksternal. Namun, untuk urusan strategis seperti penawaran saham atau negosiasi kontrak besar, laporan audited lebih disarankan.
Perbedaan Laporan Keuangan Audited vs Unaudited
Memahami perbedaan keduanya penting untuk semua pihak yang terlibat mulai dari pemilik bisnis, pemberi pinjaman, hingga calon investor, karena laporan keuangan menjadi dasar pengambilan keputusan dan penilaian kinerja perusahaan.
a. Pemeriksaan
Audited: diperiksa oleh auditor independen, sehingga data lebih terpercaya dan minim bias.
Unaudited: disusun internal perusahaan tanpa verifikasi eksternal, berisiko mengandung kekeliruan atau manipulasi.
b. Tingkat Kepercayaan
Audited: tinggi karena ada validasi pihak ketiga, membuat investor lebih yakin untuk menempatkan modal.
Unaudited: lebih rendah, mengharuskan investor melakukan uji tuntas tambahan sebelum mengambil keputusan.
Baca juga: Terungkap! Inilah Alasan ROI Investasi Syariah Tak Selalu Tinggi!
c. Kegunaan
Audited: menjadi acuan dalam mencari investor, mengajukan pinjaman bank, atau memenuhi kewajiban perusahaan publik.
Unaudited: lebih cocok untuk pemantauan internal, namun kurang kuat sebagai dasar penilaian investasi.
d. Biaya dan Waktu
Audited: memerlukan biaya lebih tinggi dan waktu lebih lama, tetapi hasilnya memberi jaminan kualitas data.
Unaudited: lebih cepat dan murah, namun tidak memberikan tingkat keyakinan yang sama bagi investor.
Mengapa Perlu Membedakan Laporan Keuangan Audited dan Unaudited?
Bagi investor, kemampuan membedakan laporan keuangan audited dan unaudited sangat penting untuk menilai tingkat kredibilitas data yang disajikan perusahaan. Laporan audited telah melalui pemeriksaan independen, sehingga tingkat keakuratannya lebih tinggi dan dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan investasi. Sebaliknya, laporan unaudited hanya disusun internal perusahaan tanpa verifikasi pihak ketiga, sehingga risiko adanya kekeliruan atau bias lebih besar.
Baca juga: Nyaman Banget! Ini Cara Kerja Securities Crowdfunding untuk Investor Pemula
Bagi investor yang ingin mencari investasi syariah atau investasi halals laporan keuangan audited menjadi sangat penting untuk menilai kredibilitas perusahaan. Bicara mengenai investasi halal, Anda bisa memulainya di LBS Urun Dana. Mulai dari Rp500 ribu Anda bisa investasi sukuk dan saham dari bisnis halal bebas riba.
Semua transaksi diawasi oleh OJK dan dibimbing oleh Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA, sehingga bebas riba, gharar, dan dzalim. Daftar dan isi KYC sekarang di LBS Urun Dana dan wujudkan mimpi finansial Anda.