artikel

calendar_today

6 Februari 2025

7 Manfaat Literasi Keuangan, Rahasia Sukses untuk Raih Kebebasan Finansial

Literasi keuangan adalah kemampuan memahami dan mengelola keuangan pribadi dengan bijak. Topik ini semakin menarik perhatian, terutama bagi yang ingin menjaga kesehatan finansial di tengah ketidakpastian ekonomi. 

Lantas mengapa literasi keuangan diperlukan? Dengan literasi keuangan yang baik, Anda bisa membuat keputusan yang cerdas mulai dari menabung, berinvestasi, hingga menjaga stabilitas keuangan dalam situasi apa pun. Menariknya, literasi keuangan punya beberapa tingkatan yang menggambarkan seberapa baik seseorang memahami dan mengelola keuangannya. 

Sahabat LBS penasaran sudah sejauh mana kemampuan literasi keuangan Anda? Mari simak pembahasan lengkapnya disini. 

Pengertian Literasi Keuangan 

Sesuai namanya, literasi keuangan mengacu pada kemampuan seseorang dalam mengelola dan memanfaatkan keuangannya dengan bijak. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.

Pengetahuan tentang literasi keuangan tidak hanya terbatas pada cara mengelola keuangan pribadi. Lebih dari itu, literasi keuangan juga mencakup pemahaman mengenai lembaga perbankan yang kini memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami konsep ini, Anda bisa lebih cerdas dalam memanfaatkan layanan keuangan mulai dari tabungan, investasi, hingga layanan pembayaran digital yang semakin memudahkan berbagai transaksi.

Tingkat Literasi Keuangan

Untuk memahami literasi keuangan lebih dalam, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membagi tingkat pemahaman masyarakat Indonesia ke dalam 4 strata berdasarkan survei yang dilakukan pada 2013. Hasil survei ini memberikan gambaran seberapa baik masyarakat mengenal serta memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan.

1. Well Literate (21,84%)

Kelompok ini memiliki pemahaman mendalam tentang lembaga jasa keuangan serta produk yang ditawarkan. Mereka tidak hanya tahu, tetapi juga memahami fitur, manfaat, risiko, hingga hak dan kewajiban sebagai pengguna jasa keuangan.

Baca juga: Diprediksi Makin Parah! Ini 5 Cara Jitu Pengusaha Hadapi Tantangan Ekonomi 2025!

2. Sufficient Literate (75,69%)

Di tingkat ini, masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup mengenai produk dan layanan keuangan, termasuk manfaat dan risikonya. Namun, pemahaman mereka masih pada level mendasar dan belum terlalu mendalam.

3. Less Literate (2,06%)

Masyarakat dalam kelompok ini hanya mengetahui keberadaan lembaga serta produk jasa keuangan, tetapi tidak memahami lebih jauh tentang fitur, manfaat, risiko, maupun hak dan kewajiban yang terkait.

4. Not Literate (0,41%)

Ini adalah kelompok dengan pemahaman paling rendah. Mereka tidak memiliki pengetahuan, keyakinan, ataupun keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan Indonesia pada tahun 2024 mencapai 65,43%. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, indeks literasi keuangan pada 2022 hanya sebesar 49,68%, sementara pada 2019, 2016, dan 2013 masing-masing tercatat sebesar 38,03%, 29,70%, dan 21,84%.

Meski terus mengalami peningkatan, literasi keuangan masih menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama. Memiliki pengetahuan yang baik tentang keuangan tidak hanya membantu Anda mengelola uang dengan bijak, tetapi juga memaksimalkan manfaat layanan keuangan yang tersedia.

Manfaat Literasi Keuangan

Sadar atau tidak, pemahaman akan pentingnya literasi keuangan perlu ditanamkan sejak dini. Tujuannya agar Anda dapat tumbuh menjadi sosok yang bijak dan bertanggung jawab atas kondisi finansialnya.

Literasi keuangan itu seperti kompas yang membantu Anda menavigasi dunia finansial yang kompleks. Dengan pemahaman yang baik, Anda bisa membuat keputusan keuangan yang cerdas dan meraih kesejahteraan finansial.

1. Meningkatkan Kualitas Hidup

Literasi keuangan membuka jalan menuju hidup yang lebih baik. Anda jadi lebih mampu membuat anggaran keuangan yang efektif, menabung dengan disiplin, dan berinvestasi secara cerdas. Hasilnya, Anda bisa memenuhi kebutuhan hidup, mengatasi masalah keuangan darurat, dan merencanakan masa depan dengan lebih tenang.

2. Memahami Produk Keuangan

Dengan literasi keuangan yang baik, Anda akan lebih mudah memahami berbagai produk keuangan, seperti tabungan, investasi, dan lainnya. Anda jadi bisa memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan, serta menghindari produk yang berisiko tinggi.

3. Menyusun Strategi Keuangan yang Tepat

Literasi keuangan membantumu menyusun strategi keuangan yang efektif. Anda bisa membuat rencana pengeluaran, menentukan tujuan keuangan jangka pendek dan panjang, serta membuat keputusan investasi yang bijak. Anda juga akan lebih sadar akan pentingnya persiapan dana darurat, dana pensiun, dan dana pendidikan anak.

Baca juga: Raih Keberkahan Finansial! Ini 6 Jenis Investasi Syariah Terbaik Tahun 2025

4. Bertanggung Jawab atas Keuangan Anda

Literasi keuangan menanamkan rasa tanggung jawab terhadap keuangan pribadi. Anda akan lebih disiplin dalam mengelola uang, menghindari utang yang tidak perlu, dan memiliki rencana yang jelas untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran Anda.

5. Bekal dan Investasi Masa Depan

Literasi keuangan adalah bekal berharga dan investasi untuk masa depan Anda. Dengan memahaminya, Anda bisa meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dari waktu ke waktu.

6. Mendukung Pertumbuhan Finansial

Literasi keuangan yang baik memungkinkan Anda memilih produk atau instrumen investasi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan. Anda bisa menyesuaikan pilihan investasi dengan kemampuan dan kebutuhan seiring bertumbuhnya jenjang karir dan penghasilan

7. Menghindari Gaya Hidup Boros

Literasi keuangan membantu menghindari gaya hidup boros dan mengelola keuangan berdasarkan kebutuhan. Dengan begitu, Anda bisa menjaga stabilitas keuangan Anda.

Baca juga: Modal Usaha: Pengertian, Jenis, dan Cara Mendapatkannya

Literasi keuangan adalah kunci untuk mencapai kebebasan finansial. Dengan pemahaman yang baik, Anda bisa mengatur keuangan dengan bijak dan meraih masa depan yang lebih baik. 

Salah satu langkah yang bisa dilakukan dengan investasi, khususnya investasi syariah di LBS Urun Dana. Tidak hanya untung, investasi saham dan sukuk di LBS Urun Dana menawarkan keberkahan karena berdasarkan prinsip syariah dan ROI tinggi. Tunggu apa lagi, mulai investasi sekarang #KarenaInvestasiHalalItuDisini. 

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID