berita
9 Juli 2025
Masya Allah! Ada 800 Ribu Masjid Siap Jadi Pusat Ekonomi, Siap Gulung Minimarket!
Di tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, kita seringkali lupa bahwa ada sebuah potensi besar yang tersembunyi di dalam jantung masyarakat Indonesia: masjid. Apa yang biasanya kita lihat sebagai tempat ibadah, ternyata memiliki kapasitas luar biasa untuk menjadi pusat ekonomi Indonesia yang dapat menggerakkan roda perekonomian umat, bahkan Indonesia secara keseluruhan.
Baru-baru ini Menteri Agama Nasaruddin Umar, dalam pidatonya di Gedung Kementerian PPN/Bappenas beberapa waktu lalu mengungkapkan dengan tegas bahwa masjid bisa menjadi pusat ekonomi bagi umat Islam di Indonesia.
"Kami juga menawarkan bapak-bapak salah satu yang belum tergarap secara potensial sekarang ini adalah masjid. 800 ribu masjid belum termasuk musala, belum termasuk langgar yang lebih kecil dari musala," ucapnya sebagaimana dikutip dari CNBC pada Rabu (9/7/2025).
Baca juga: Auto Panik! Proyeksi Ekonomi Indonesia Meleset, Penyebabnya Bikin Kaget!
Menurutnya masjid tidak hanya berdiri sebagai tempat beribadah, tetapi juga sebagai ruang yang strategis di tengah-tengah pemukiman. Dengan lebih dari 800 ribu masjid di Indonesia, belum termasuk mushola dan langgar yang lebih kecil, bayangkan potensi besar yang dapat digali.
Masjid Jadi Pusat Ekonomi Kalahkan Minimarket
Nasaruddin Umar berpendapat bahwa pemberdayaan ekonomi di masjid sudah terbukti berjalan, terutama di Masjid Istiqlal, Jakarta. Di sana, telah dibangun sistem penyediaan kebutuhan pokok yang tidak hanya melayani jamaah, tetapi juga masyarakat luas di sekitar masjid.
Konsep ini, jika berkembang di masjid-masjid lainnya, bisa membawa perubahan besar. Tuan muda, mungkin Anda berpikir ini hanya sebuah gagasan. Namun, Menag Nasaruddin yakin bahwa sistem yang ada bisa melawan keberadaan minimarket konvensional yang selama ini mendominasi. Jika masjid bisa menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih bersaing, bukankah ini adalah langkah besar menuju pemberdayaan ekonomi umat?
"Masa depannya kalau sistem ini bagus maka ada kemungkinan minimarket itu akan tergulung oleh sistem yang dikembangkan di masjid-masjid," tegas Menag Nasaruddin.
Baca juga: Manufaktur RI Ambyar, Lowongan Kerja Menyusut Ekonomi Jadi Gemetar!
Pada masa Nabi Muhammad ﷺ, masjid bukan hanya digunakan untuk shalat, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi. Menara masjid Nabi ﷺ bahkan digunakan untuk memantau aktivitas ekonomi masyarakat, memastikan kesejahteraan sosial tercapai. Konsep yang sangat relevan untuk diterapkan di masjid-masjid modern di Indonesia saat ini.
Ekonomi Syariah Bangkit Berkah Bersama
Di tengah perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin berfokus pada ekonomi syariah, ada peluang besar untuk memanfaatkan sistem ekonomi masjid ini. Ekonomi syariah kini semakin berkembang dengan pesat, khususnya dalam hal investasi seperti sukuk, saham syariah, dan pendanaan syariah.
LBS Urun Dana sebagai securities crowdfunding yang amanah, memberikan peluang bagi umat Islam untuk tidak hanya beribadah, tetapi juga berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan melalui investasi dan pendanaan syariah.
Anda bisa menjadi bagian dari gerakan ini. Ayo, ajukan investasi atau pendanaan syariah di LBS Urun Dana wujudkan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan. Mulai sekarang!