investasi
17 Maret 2025
Bebas Galau! 7 Tips Main Saham Syariah untuk Raih Keuntungan Maksimal!
Saham syariah adalah pilihan investasi yang sesuai dengan prinsip Islam, di mana perusahaan yang terdaftar harus bebas dari riba, gharar, dan dzalim. Berbeda dengan saham konvensional, saham syariah menawarkan transparansi, etika bisnis yang lebih terjaga, serta potensi pertumbuhan jangka panjang yang lebih stabil.
Keunggulan saham syariah adalah investasi syariah yang terletak pada kepatuhannya terhadap aturan Islam, menjadikannya solusi aman dan halal bagi investor Muslim. Namun, sebelum memulai saham syariah, penting untuk memahami strategi yang tepat agar dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko. Mari belajar bersama cara menyusun strategi investasi saham syariah untuk pemula:
Apa Itu Saham Syariah?
Saham Syariah adalah investasi yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga sesuai dengan prinsip Islam. Secara umum, saham syariah adalah instrumen keuangan berupa saham yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah Islam. Hal ini berarti perusahaan yang menerbitkan saham tersebut harus memiliki bisnis yang halal dan tidak terlibat dalam sektor yang diharamkan, seperti perjudian, minuman beralkohol, riba, atau industri non-halal lainnya. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui dua jenis saham syariah:
1. Saham Syariah yang Ditetapkan Emiten
Jenis ini merupakan saham yang secara langsung dinyatakan sebagai saham syariah oleh perusahaan penerbitnya. Status ini diberikan berdasarkan Peraturan OJK No.17/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah. Artinya, perusahaan tersebut telah memastikan bahwa seluruh aspek bisnisnya memenuhi standar syariah.
2. Saham Syariah yang Masuk Daftar Efek Syariah (DES)
Saham dalam kategori ini tidak secara langsung ditetapkan sebagai saham syariah oleh perusahaan penerbitnya, tetapi memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh OJK dalam Peraturan No. 35/POJK.04/2017. Setiap periode tertentu, OJK bersama Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) melakukan seleksi terhadap saham-saham yang beredar di pasar modal untuk menentukan mana yang sesuai dengan prinsip syariah.
Baca juga: Investor Wajib Tahu! 7 Kunci Saham Syariah Tetap Stabil Saat Krisis!
Tips Cerdas Investasi Syariah
Berinvestasi dalam saham syariah membutuhkan strategi yang tepat agar tetap sesuai dengan prinsip Islam dan memberikan keuntungan optimal. Tidak hanya sekadar memilih saham yang terlihat menguntungkan, tetapi juga memastikan bahwa bisnis yang didanai benar-benar halal dan berkelanjutan. Berikut beberapa tips cerdas yang dapat membantu Anda berinvestasi dengan lebih aman, efektif, dan berkah.
1. Pilih Saham yang Terdaftar di Indeks Syariah
Sebelum berinvestasi, pastikan saham yang Anda pilih termasuk dalam daftar saham syariah yang telah terverifikasi. Salah satu cara mudah untuk mengeceknya adalah dengan memilih saham yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Indeks investasi syariah ini memuat daftar saham yang telah lolos seleksi berdasarkan prinsip syariah dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI).
Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan saham syariah yang ditawarkan melalui platform securities crowdfunding berbasis syariah. Melalui skema ini, investor dapat berpartisipasi dalam pendanaan bisnis halal yang telah diverifikasi sesuai dengan ketentuan syariah, sehingga investasi menjadi lebih aman, transparan, dan berkah.
2. Pelajari Prospektus dan Model Bisnis Perusahaan
Penting untuk memahami secara mendalam bisnis yang Anda ingin didanai. Prospektus perusahaan memberikan gambaran tentang model bisnis, strategi pertumbuhan, serta potensi keuntungan dan risikonya. Pastikan perusahaan memiliki sumber pendapatan yang halal dan tidak terlibat dalam industri yang diharamkan. Selain itu, cek apakah perusahaan telah mendapatkan sertifikasi sebagai saham syariah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI).
3. Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
Meninjau laporan keuangan adalah langkah penting untuk mengevaluasi kesehatan finansial dan prospek pertumbuhan bisnis. Perhatikan rasio keuangan seperti laba bersih, utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio), serta arus kas operasional. Dalam saham syariah, perusahaan harus bebas riba agar tetap sesuai dengan prinsip Islam. Perusahaan yang sehat secara finansial cenderung memberikan keuntungan jangka panjang dan lebih stabil.
4. Diversifikasi Investasi ke Beberapa Bisnis
Salah satu prinsip utama dalam investasi adalah diversifikasi. Jangan hanya menanamkan modal pada satu jenis saham atau satu perusahaan saja. Sebarkan investasi syariah ke beberapa sektor industri yang berbeda, seperti makanan halal, teknologi, fashion muslim atau infrastruktur yang berbasis syariah. Diversifikasi membantu mengurangi risiko, sehingga jika satu investasi mengalami penurunan, portofolio Anda tetap seimbang dan lebih tahan terhadap fluktuasi pasar.
5. Gunakan Dana yang Halal
Dalam investasi syariah, modal yang digunakan harus berasal dari sumber yang halal. Hindari menggunakan dana dari hasil utang berbunga atau pinjaman konvensional yang mengandung unsur riba.
Baca juga: Investasi Syariah di Indonesia Melesat, Ini Peluang dan Tantangannya!
Investasi dengan dana yang bersih dan halal tidak hanya memberikan ketenangan hati tetapi juga memastikan keberkahan dalam keuntungan yang diperoleh. Jika membutuhkan tambahan modal, pertimbangkan opsi pendanaan yang sesuai syariah seperti securities crowdfunding syariah atau skema bagi hasil yang sesuai dengan akad Islam.
6. Pilih Investasi Jangka Menengah dan Panjang
Memilih investasi jangka menengah hingga panjang dalam saham syariah adalah strategi cerdas untuk meraih keuntungan optimal. Saham syariah adalah instrumen yang lebih stabil karena berbasis bisnis berkelanjutan dan bebas spekulasi. Dengan fokus jangka panjang, investor dapat meminimalkan risiko fluktuasi harga dan memaksimalkan pertumbuhan nilai saham.
7. Konsisten dalam Investasi
Konsisten dan sabar dalam berinvestasi adalah kunci sukses dalam investasi saham syariah. Pasar saham memiliki fluktuasi alami, sehingga dibutuhkan ketahanan mental dan strategi jangka panjang untuk menghadapi naik turunnya harga. Konsistensi dalam menanamkan modal secara rutin dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Sementara itu, kesabaran sangat penting agar investor tidak mudah panik saat pasar bergejolak.
Baca juga: Mau Pensiun Bahagia? Simak 7 Jenis Investasi yang Cocok untuk Hari Tua
Selain saham syariah, ada berbagai pilihan investasi syariah yang halal dan menguntungkan yang bisa Anda dapatkan di LBS Urun Dana. Mulai dari investasi syariah sukuk hingga investasi saham semua tersedia untuk membantu Anda mengembangkan aset yang bebas riba! Saatnya hijrah ke investasi sesuai prinsip Islam yang aman, transparan, dan penuh keberkahan. Mulai investasi halal di LBS Urun Dana sekarang!