investasi

calendar_today

3 Februari 2025

Mau Bisnis Naik Kelas? Pahami Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenis Pembiayaan

Sahabat LBS, kebutuhan pembiayaan saat ini semakin beragam dan terus berkembang seiring dengan berbagai kebutuhan yang unik bagi setiap individu maupun pelaku usaha. Salah satu alasan utama pengajuan pembiayaan adalah kebutuhan untuk memenuhi modal kerja yang dapat mendukung kelangsungan bisnis. 

Pembiayaan menjadi instrumen penting yang dapat membantu memperlancar berbagai aktivitas ekonomi, baik individu, perusahaan, maupun proyek-proyek tertentu. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai pembiayaan yang perlu Sahabat LBS ketahui!

Kenali Apa Itu Pembiayaan? 

Pembiayaan adalah dukungan finansial yang diberikan oleh lembaga keuangan untuk membantu memenuhi kebutuhan finansial, baik individu, perusahaan, maupun proyek tertentu. 


Baca juga: Pembiayaan Syariah: Pahami Manfaat dan Skema Pembiayaan untuk Upgrade Bisnis UKM


Dalam ekonomi, pembiayaan memainkan peran vital dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan berbagai sektor. Secara garis besar, pembiayaan mencakup penyediaan dana atau sumber daya keuangan untuk berbagai aktivitas investasi, pembelian, atau pemenuhan kebutuhan lainnya.

Perbedaan Antara Pembiayaan dan Kredit

Pembiayaan memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kredit, karena melibatkan lebih banyak pihak dan tujuan yang lebih luas. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan terdapat perbedaan antara pembiayaan dan kredit. 

Pembiayaan adalah penyediaan uang yang melibatkan tiga pihak: pemberi pendanaan, penyedia barang/aset/jasa, dan penerima manfaat. Pembiayaan bisa berasal dari bank syariah, BPRS, atau perusahaan pembiayaan, dan bahkan dapat melibatkan dua pihak, seperti pembiayaan emas dan sale and lease back.

Sedangkan kredit penyediaan uang atau tagihan yang melibatkan perjanjian antara bank dan pihak lain, biasanya diberikan oleh bank konvensional atau lembaga keuangan lainnya.

Tujuan Pembiayaan 

Pembiayaan tidak hanya menyediakan dana tambahan bagi individu atau perusahaan, tetapi juga berfungsi untuk:

1. Sumber Dana Tambahan

 Pembiayaan memberikan akses kepada perusahaan atau individu untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansial, termasuk modal usaha yang diperlukan untuk pertumbuhan.

2. Ekspansi Bisnis

 Pembiayaan membantu mendanai ekspansi bisnis melalui modal kerja atau investasi jangka panjang, yang mendukung kelancaran operasional dan pengembangan usaha.

3. Mitigasi Risiko Finansial

 Dengan adanya pembiayaan, perusahaan dapat mengelola risiko keuangan dan ketidakpastian pasar dengan lebih baik, memastikan kelangsungan dan stabilitas bisnis.

Jenis-Jenis Pembiayaan

Setiap jenis pembiayaan memiliki karakteristik yang berbeda, dan tentu saja, pilihannya sangat bergantung pada kebutuhan dan tujuan finansial Anda.

Pembiayaan Berdasarkan Kegunaan

1. Pembiayaan Konsumen

Pembiayaan jenis ini cocok banget untuk Anda yang ingin membeli barang-barang konsumsi seperti kendaraan, elektronik, atau perabot rumah tangga tanpa harus mengeluarkan uang besar sekaligus. Pembiayaan ini memudahkan Anda memiliki barang impian dengan pembayaran bertahap.

2.Pembiayaan Investasi

Bagi Anda yang tertarik menumbuhkan kekayaan, pembiayaan investasi hadir untuk mendukung Anda dalam berbagai instrumen investasi, seperti properti, saham, atau sukuk. Ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan nilai aset Anda, dengan tujuan mencapai keuntungan jangka panjang.

3. Pembiayaan Modal Kerja

Bagi para pelaku usaha, pembiayaan modal kerja sangat penting untuk menunjang kelancaran operasional sehari-hari. Modal kerja ini bisa digunakan untuk membeli bahan baku, biaya produksi, atau membayar gaji karyawan.

Baca juga: Mau Bisnis Sukses? Ini 7 Tips Memilih Pendanaan yang Halal dan Berkah

Pembiayaan ini sangat membantu menjaga agar kegiatan usaha tetap berjalan lancar meskipun ada kendala finansial sementara.

Pembiayaan Berdasarkan Jangka Waktu

1. Pembiayaan Jangka Pendek

Apabila Anda membutuhkan dana dalam waktu cepat, pembiayaan jangka pendek menjadi solusi tepat. Cocok digunakan untuk membayar tagihan, membeli bahan baku, atau keperluan mendesak atau dana darurat lainnya dengan jangka waktu yang relatif singkat.

2. Pembiayaan Jangka Menengah

Untuk proyek atau investasi yang membutuhkan waktu lebih panjang, namun tidak terlalu lama, pembiayaan jangka menengah bisa menjadi pilihan. Pembiayaan ini bisa digunakan untuk bisnis naik kelas atau membeli peralatan penting yang dibutuhkan dalam waktu kurang dari 5 tahun.

3. Pembiayaan Jangka Panjang

Bagi Anda yang memiliki rencana jangka panjang, seperti proyek infrastruktur besar atau investasi properti, pembiayaan jangka panjang adalah pilihan yang tepat. Biasanya, pembiayaan ini memiliki jangka waktu lebih dari 5 tahun, mendukung Anda dalam merencanakan masa depan yang lebih stabil dan menguntungkan.

Pembiayaan Berdasarkan Jaminan

1. Pembiayaan Tanpa Jaminan

Tidak memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan? Tenang, pembiayaan tanpa jaminan hadir untuk Anda. Meski tanpa jaminan, bunga yang dikenakan biasanya sedikit lebih tinggi karena risikonya lebih besar bagi pemberi pinjaman.

2. Pembiayaan dengan Jaminan

Sebaliknya, jika Anda memiliki aset yang dapat dijaminkan, seperti rumah atau kendaraan, pembiayaan dengan jaminan bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan. Biasanya bunga yang dikenakan lebih rendah karena adanya jaminan tersebut.

3. Pembiayaan Mikro

Pembiayaan mikro memberikan dukungan finansial kepada usaha kecil dengan pinjaman yang relatif kecil dan jangka waktu pendek. Ini sangat bermanfaat untuk sektor usaha mikro dalam memenuhi kebutuhan finansial sehari-hari.

4. Pembiayaan Syariah

Bagi Anda yang menginginkan pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah, jenis pembiayaan ini menawarkan pembagian keuntungan dan kerugian antara pemberi dan penerima dana. Semua transaksi dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip keadilan dan keseimbangan.

5. Pembiayaan Multiguna

Dengan pembiayaan multiguna, Anda memiliki fleksibilitas untuk menggunakan dana sesuai dengan berbagai kebutuhan, baik itu untuk pembelian barang, investasi, ataupun kebutuhan modal kerja. Fleksibilitas ini memberikan kebebasan dalam memanfaatkan dana yang diberikan.

Pembiayaan Berdasarkan Tujuan

1. Pembiayaan Konsumsi

Untuk keperluan pribadi seperti membeli kendaraan, renovasi rumah, atau liburan, pembiayaan konsumsi adalah pilihan yang tepat. Biasanya diberikan dalam bentuk pinjaman konsumsi atau kartu kredit, yang memberikan kemudahan dalam pembayaran.

2. Pembiayaan Produksi

Jika Anda memiliki usaha, pembiayaan produksi hadir untuk mendukung keperluan usaha, seperti membeli mesin, kebutuhan modal kerja, atau membangun gedung usaha. Jenis pembiayaan ini sering diberikan dalam bentuk kredit usaha atau pembiayaan investasi yang mendukung keberlangsungan bisnis.

3. Mencari Pembiayaan yang Tepat?

PIlihlah jenis pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda. Tentunya, sebelum mengajukan pembiayaan, sangat penting untuk mengevaluasi persyaratan, jangka waktu, dan bunga yang terkait. Dengan pemahaman yang tepat, Anda bisa memastikan bahwa pembiayaan yang diambil memberikan manfaat maksimal bagi Anda, baik sebagai individu maupun pelaku usaha.

Pembiayaan Syariah Melalui Securities Crowdfunding 

Pilihlah jenis pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda. Tentunya, sebelum mengajukan pembiayaan, sangat penting untuk mengevaluasi persyaratan, jangka waktu, dan bunga yang terkait. Dengan pemahaman yang tepat, Anda bisa memastikan bahwa pembiayaan yang diambil memberikan manfaat maksimal bagi Anda, baik sebagai individu maupun pelaku usaha.

Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, Sahabat LBS dapat memilih solusi pembiayaan yang paling sesuai untuk mendukung perjalanan finansial Anda seperti securities crowdfunding

Securities crowdfunding adalah metode penggalangan dana untuk suatu proyek atau usaha melalui penawaran efek atau surat berharga kepada masyarakat umum. Dalam model ini, investor dapat berpartisipasi dengan membeli saham, sukuk atau instrumen keuangan lainnya dari sebuah perusahaan atau proyek yang membutuhkan modal. 

Baca juga: Pendanaan Syariah vs Konvensional: Mana yang Menguntungkan?

Jika Anda ingin memperoleh pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariat, jawabannya ada di LBS Urun Dana. Dapatkan kesempatan untuk memperoleh pembiayaan hingga Rp10 miliar yang dapat mendorong bisnis Anda naik kelas, dengan transaksi yang aman dan halal.

Jangan menyesal di kemudian hari! Ajukan pembiayaan sekarang dan wujudkan bisnis impian bersama LBS Urun Dana! #KarenaNyamanItuDisini #TransaksiHalalItuDisini

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID