artikel
20 Februari 2025
7 Strategi Mengelola Modal Usaha, Biar Keuangan Gak Bocor!
Tanpa modal yang dikelola dengan bijak, bisnis bisa sulit berkembang atau bahkan terancam gulung tikar. Apalagi di tahun 2025, di mana persaingan semakin ketat dan kondisi ekonomi penuh dinamika. Setiap keputusan keuangan, baik dalam hal pengeluaran, mengelola modal usaha, investasi, maupun pembiayaan konvensional maupun pembiayaan syariah, harus dilakukan dengan cermat agar bisnis tetap stabil dan mampu menghadapi berbagai tantangan.
Tidak hanya soal seberapa besar modal yang dimiliki, tetapi juga bagaimana mengalokasikannya secara efektif. Kesalahan dalam mengelola modal usaha bisa membuat bisnis kehilangan peluang atau bahkan merugi. Oleh karena itu, memahami strategi pengelolaan modal usaha, dari perencanaan hingga eksekusi, sangat penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis dan memastikan pertumbuhannya di tengah ketidakpastian ekonomi.
Sekilas Tentang Modal Usaha
Modal usaha merupakan elemen penting dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis. Para ahli memiliki pandangan yang beragam mengenai definisi modal usaha, tergantung pada perspektif dan latar belakang ekonomi mereka. Sukirno (2006) dalam bukunya Makro Ekonomi Teori Pengantar mendefinisikan modal sebagai alat-alat buatan manusia yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam dunia bisnis, modal usaha mencakup dana, peralatan, serta sumber daya lain yang mendukung operasional perusahaan.
Baca juga: Mau Usaha Bebas Riba? Ikuti 7 Cara Peroleh Modal Usaha Tanpa Utang
Husnan dan Muhammad (2015) dalam Studi Kelayakan Proyek Bisnis menjelaskan bahwa modal usaha adalah dana yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan, baik dari sumber internal seperti modal sendiri maupun eksternal seperti pinjaman atau investasi.
Dari segi regulasi, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 35 Tahun 2018 menyebutkan bahwa fasilitas modal usaha merupakan pembiayaan yang diberikan langsung kepada debitur untuk mendukung aktivitas produktif dalam satu siklus usaha. Oleh karena itu, pengelolaan modal yang tepat tidak hanya membantu menjaga kestabilan keuangan, tetapi juga memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.
Kesalahan Mengelola Modal Usaha
Sebelum membahas cara mengelola modal usaha dengan efektif, kenali dulu beberapa kesalahan umum yang sering terjadi agar bisnis Anda lebih stabil:
1. Merekrut Terlalu Banyak Karyawan
Menambah tenaga kerja saat beban kerja meningkat memang menggoda, tetapi pastikan tim yang ada sudah bekerja secara optimal sebelum mengambil keputusan ini.
2. Tidak Mengembangkan Karyawan
Mengabaikan pelatihan dan pengembangan karyawan bisa membuat bisnis kehilangan potensi besar. Dengan meningkatkan keterampilan tim, bisnis bisa berkembang lebih stabil tanpa harus sering merekrut tenaga baru.
3. Mencampurkan Keuangan Pribadi dengan Bisnis
Salah satu kesalahan fatal adalah menggunakan uang usaha untuk kepentingan pribadi. Memisahkan keuangan bisnis dan pribadi adalah langkah penting agar modal usaha tetap terkelola dengan baik.
4. Tidak Menyediakan Dana Cadangan
Banyak bisnis mengalami kesulitan ketika menghadapi pengeluaran tak terduga. Memiliki dana cadangan atau dana darurat membantu menjaga kelangsungan usaha saat pemasukan tidak sesuai harapan.
5. Tidak Melakukan Pembukuan yang Rinci
Tanpa pencatatan keuangan yang jelas, sulit untuk mengevaluasi kondisi finansial bisnis. Pembukuan yang baik menjadi dasar dalam mengelola modal usaha secara efektif dan membuat keputusan strategis.
7 Strategi Mengelola Modal Usaha
Mengelola modal usaha dengan baik adalah kunci utama dalam menjaga kelangsungan dan pertumbuhan bisnis. Kesalahan dalam pengelolaan keuangan bisa berdampak besar, mulai dari kesulitan operasional hingga ancaman kebangkrutan. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk memiliki strategi yang jelas dalam mengatur modal usaha agar bisnis tetap berjalan lancar dan berkelanjutan. Berikut adalah 7 strategi yang dapat diterapkan supaya modal usaha dapat dikelola dengan baik:
1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pebisnis, terutama yang baru merintis usaha, adalah mencampur keuangan pribadi dengan bisnis. Hal ini dapat menyulitkan dalam memantau arus kas dan menyebabkan penggunaan modal usaha untuk keperluan di luar bisnis.
Untuk menghindari hal ini, buatlah rekening khusus yang digunakan hanya untuk transaksi bisnis. Hasilnya Anda bisa lebih mudah mengontrol pemasukan dan pengeluaran usaha serta membuat pencatatan keuangan lebih transparan dan akurat.
2. Alokasikan Pengeluaran dengan Perencanaan yang Jelas
Modal usaha yang dikelola tanpa perencanaan dapat habis dengan cepat tanpa hasil yang maksimal. Buatlah perencanaan alokasi dana yang jelas, seperti menentukan persentase modal yang digunakan untuk operasional, pemasaran, pengembangan usaha, dan dana darurat.
Baca juga: Pendanaan Syariah vs Konvensional: Mana yang Menguntungkan?
Misalnya, alokasikan 50% untuk operasional, 20% untuk pemasaran, 20% untuk pengembangan bisnis, dan 10% sebagai dana cadangan. Dengan strategi ini, Anda dapat mengelola modal usaha dengan lebih efektif dan mengurangi risiko keuangan yang tidak terduga.
3. Catat Setiap Transaksi Keuangan dengan Rinci
Pembukuan yang rapi adalah pondasi penting dalam pengelolaan modal usaha. Dengan mencatat setiap transaksi pemasukan dan pengeluaran, Anda dapat memahami kondisi keuangan bisnis secara lebih jelas dan menghindari kebocoran dana yang tidak terdeteksi.
Gunakan metode pencatatan keuangan yang sesuai, baik secara manual maupun menggunakan software akuntansi. Pastikan setiap transaksi memiliki bukti seperti nota, faktur, atau struk pembayaran agar laporan keuangan lebih akurat dan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan bisnis.
4. Fokus pada Satu Usaha Terlebih Dahulu
Banyak pengusaha tergoda untuk membuka usaha baru sebelum bisnis utama mereka benar-benar stabil. Padahal, menjalankan banyak usaha sekaligus tanpa strategi yang matang bisa membebani modal dan mengganggu stabilitas keuangan.
Pastikan usaha yang sedang dijalankan sudah memiliki sistem yang solid dan menghasilkan keuntungan sebelum memulai bisnis baru. Dengan fokus pada satu bidang usaha terlebih dahulu, Anda bisa mengoptimalkan pengelolaan modal dan memperbesar peluang keberhasilan.
5. Minimalkan Utang yang Tidak Perlu
Berutang untuk mengembangkan usaha memang bukan hal yang salah, tetapi jika tidak dikelola dengan bijak, bisa menjadi beban finansial yang menghambat pertumbuhan bisnis. Hindari mengambil pinjaman jika modal yang ada masih mencukupi untuk operasional dan pengembangan usaha.
Jika memang harus utang, pastikan Anda sudah memiliki perhitungan yang matang mengenai kemampuan membayar cicilan. Pilihlah sumber pendanaan yang sesuai, seperti pinjaman dari lembaga keuangan syariah atau investor yang menawarkan skema pembiayaan yang tidak memberatkan usaha Anda.
6. Konsultasikan dengan Mentor Bisnis
Mendapatkan masukan dari orang yang lebih berpengalaman dapat membantu Anda mengelola modal usaha dengan lebih baik. Konsultasi dengan mentor bisnis, konsultan keuangan, atau rekan yang sudah lebih dulu sukses bisa memberikan wawasan baru tentang strategi pengelolaan modal yang efektif.
Jika Anda belum bisa menggunakan jasa profesional, mulailah dengan berkonsultasi dengan keluarga atau teman yang sudah berpengalaman di dunia bisnis. Dari pengalaman mereka, Anda bisa belajar bagaimana cara menghindari kesalahan umum dalam mengatur keuangan usaha.
7. Pantau Arus Kas Secara Berkala
Keberhasilan bisnis sangat bergantung pada kelancaran arus kas. Jika pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, bisnis bisa mengalami kesulitan keuangan. Oleh karena itu, penting untuk memantau arus kas secara berkala agar dapat segera mengambil langkah perbaikan jika terjadi ketidakseimbangan.
Lakukan evaluasi keuangan secara rutin, baik mingguan, bulanan, atau triwulanan. Melakukan pemantauan dengan baik, Anda dapat memastikan modal usaha selalu dalam kondisi stabil dan siap untuk pertumbuhan bisnis ke depan.
Baca juga: 7 Cara Tingkatkan Modal Kerja, Bikin Bisnis Lancar & Tahan Banting!
Mengelola modal usaha dengan baik bukan hanya tentang mengatur pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga tentang strategi dan disiplin dalam menjalankan bisnis. Insya Allah Anda dapat menjaga stabilitas keuangan dan memastikan bisnis tetap berkembang di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Jika Anda mencari solusi pembiayaan syariah untuk mengembangkan bisnis, LBS Urun Dana hadir sebagai platform securities crowdfunding terpercaya dan sesuai prinsip Fikih Muamalah. Melalui pendanaan hingga Rp 10 miliar lewat skema investasi sukuk dan saham, bisnis Anda bisa naik kelas guna mendukung perekonomian nasional. Klik pendanaan syariah dan wujudkan mimpi Anda bersama LBS Urun Dana!