investasi

calendar_today

7 Februari 2025

Jangan Bingung! Ini Cara Kerja Investasi untuk Keuntungan Jangka Panjang

Investasi pada dasarnya adalah cara untuk membuat uang Anda berkembang, bukan hanya dibiarkan mengendap. Konsep ini menggambarkan bahwa dengan menanamkan dana pada instrumen yang tepat, Anda bisa mendapatkan keuntungan tanpa harus selalu bekerja lebih keras secara fisik.

Namun, tidak sedikit Sahabat LBS yang masih ragu untuk berinvestasi karena bingung bagaimana sebenarnya investasi bekerja. Jangan khawatir! Mari kita kupas lebih dalam mengenai cara kerja investasi agar Anda semakin yakin dan siap untuk memulai perjalanan finansial yang cerdas.

Apa Itu Investasi? 

Investasi dapat dipahami sebagai langkah strategis untuk menempatkan uang atau aset Anda pada instrumen tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Keuntungan tersebut dapat berupa peningkatan nilai aset, pendapatan rutin, atau manfaat lainnya yang memperkuat kondisi finansial.

Jika dijelaskan lebih sederhana, investasi bukan sekadar menyimpan uang tanpa arah, melainkan mengoptimalkannya agar terus berkembang. Menurut OJK, investasi adalah penanaman modal yang biasanya untuk jangka panjang. Artinya investasi bisa berupa pembelian saham, sukuk atau aset lainnya dengan tujuan utama memperoleh keuntungan.

Cara Kerja Investasi

Setelah memahami pengertian investasi, kini saatnya untuk mengetahui bagaimana cara kerja investasi itu sendiri. Dengan semakin banyak orang yang mulai berinvestasi sejak dini, penting bagi Anda, terutama sebagai investor pemula, untuk mempelajari cara kerja investasi yang tepat agar bisa meraih keuntungan di masa depan.

Baca juga: 6 Prinsip Investasi ala Warren Buffett, Cocok untuk Memulai Investasi Syariah

Pada dasarnya, cara kerja investasi cukup sederhana: Anda membeli suatu instrumen investasi dengan harga tertentu dan menjualnya saat harganya mengalami kenaikan. Keuntungan yang Anda peroleh dari selisih harga beli dan jual ini dikenal dengan istilah capital gain. Namun, meskipun konsepnya sederhana, ada beberapa langkah dan strategi yang perlu diperhatikan agar Anda bisa meraih hasil yang optimal.

1. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat

Tentukan jenis investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko Anda. Instrumen yang sering dipilih antara lain saham, sukuk, properti, atau emas. Setiap instrumen memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal risiko dan potensi keuntungan.

2. Beli pada Harga yang Tepat

Agar bisa memperoleh capital gain, Anda harus membeli investasi pada harga yang relatif lebih rendah dari harga jual yang diinginkan. Kondisi ini berarti Anda perlu memahami kondisi pasar dan memantau fluktuasi harga secara rutin.

3. Strategi Analisis Pasar

Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual, Anda perlu memiliki strategi analisis yang tepat, seperti analisis fundamental atau melihat kondisi keuangan perusahaan dan analisis teknikal atau melihat pergerakan harga dan tren pasar.

4. Pertimbangkan Waktu

Investasi adalah seni menunggu hasil dari keputusan yang bijak. Semakin lama Anda menyimpan aset tersebut, semakin besar potensi kenaikan harga yang bisa Anda capai. Oleh karena itu, kesabaran sangat dibutuhkan dalam investasi.

5. Tetap Waspada terhadap Risiko

Walaupun tujuan investasi adalah untuk meraih keuntungan, Anda juga perlu siap menghadapi risiko kerugian. Mengerti kapan harus bertindak baik itu menjual atau menahan investasi adalah kunci untuk mengelola risiko tersebut.

6. Diversifikasi Portofolio

Untuk mengurangi risiko, disarankan untuk mendiversifikasi investasi Anda. Artinya, jangan menaruh seluruh dana hanya pada satu instrumen atau satu jenis aset saja. Diversifikasi membantu menyeimbangkan potensi keuntungan dan risiko.

7. Keuntungan Investasi

Keuntungan dari investasi bisa datang dalam beberapa bentuk yang berbeda, tergantung pada jenis instrumen yang dipilih. Berikut adalah beberapa bentuk keuntungan yang dapat Anda peroleh. 

Baca juga: Mengenal Diversifikasi Investasi Syariah Melalui Securities Crowdfunding

Misalnya capital gain atau kenaikan nilai jual suatu aset yang Anda beli. Ada juga dividen atau pembagian laba yang diberikan perusahaan sebagai imbal hasil atas kepemilikan saham. 

Bagaimana cukup jelas bukan? Dengan memahami cara kerja investasi ini, Anda bisa lebih bijak dalam menentukan langkah-langkah yang akan diambil. Melalui strategi yang tepat, tidak hanya capital gain yang bisa Anda raih, tetapi juga tujuan keuangan besar dapat tercapai. 

Tips Memulai Investasi untuk Pemula 

Jika Anda sudah mulai memahami cara kerja investasi sekarang saatnya untuk belajar bagaimana cara berinvestasi agar memberikan keuntungan di masa depan. Berikut ini adalah beberapa tips investasi untuk pemula yang bisa Anda terapkan:

1. Tetapkan Tujuan Finansial yang Jelas 

Sebelum mulai berinvestasi, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan finansial Anda. Apa yang ingin Anda capai melalui investasi? Mungkin Anda ingin menabung untuk biaya pendidikan, membeli rumah, menikah, atau memiliki dana darurat. Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa memilih instrumen investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

2. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat 

Memahami cara kerja investasi akan lebih mudah setelah Anda memilih instrumen investasi yang sesuai. Ada berbagai pilihan instrumen investasi yang dapat memberikan potensi keuntungan berbeda. Pilihlah instrumen yang paling sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko Anda.

3. Konsistensi Adalah Kunci

Sebagai investor pemula, salah satu kunci utama kesuksesan adalah konsistensi. Ingatlah bahwa keuntungan investasi bisa berfluktuasi seiring waktu. Terkadang Anda mungkin mengalami kerugian, namun yang penting adalah tetap konsisten. Mulailah dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan Anda setiap bulan untuk investasi, tanpa perlu terburu-buru mengharapkan hasil instan.

4. Evaluasi Secara Berkala 

Evaluasi adalah langkah penting dalam investasi. Secara berkala, periksa kinerja investasi Anda dan apakah sudah mendekati target yang Anda tetapkan. Evaluasi juga memberi Anda kesempatan untuk menilai apakah strategi investasi yang digunakan masih relevan atau perlu disesuaikan. Dengan evaluasi yang baik, Anda dapat memperbaiki dan meningkatkan keputusan investasi di masa depan.

5. Pertimbangkan Diversifikasi Sumber Pendapatan

Sebagai investor pemula, penting untuk memikirkan diversifikasi sumber pendapatan Anda. Investasi bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan, namun pastikan Anda tidak bergantung sepenuhnya pada satu jenis instrumen investasi. 

Dengan diversifikasi, Anda bisa mengurangi risiko dan memaksimalkan peluang keuntungan. Beberapa instrumen, seperti sukuk atau saham, dapat memberikan pendapatan pasif dalam bentuk dividen dan capital gain, yang bisa menjadi tambahan untuk penghasilan Anda.

Baca juga: Adil dan Berkah! Mengenal Sukuk Musyarakah dan Keuntungannya!

Oke, setelah Anda sudah paham tentang cara kerja investasi, sekarang waktunya untuk mengambil langkah nyata dengan investasi syariah di LBS Urun Dana! 

Sebagai securities crowdfunding, LBS Urun Dana menawarkan investasi syariah dengan tenor rendah dan ROI hingga 20%. Tidak hanya menguntungkan, tetapi juga penuh berkah. Tertarik? Segera mulai investasi Anda sekarang dan raih keuntungan jangka panjang yang lebih baik!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID