artikel

calendar_today

19 April 2025

Skill Wajib! Begini 7 Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangan Usaha

Menjalankan bisnis bukan hanya soal penjualan dan distribusi. Menyusun laporan keuangan juga penting untuk mengetahui arus masuk dan keluar uang. Sekaligus bisa menjadi bahan analisis untuk melihat tren bisnis dari waktu ke waktu. 

Tapi, bagaimana cara membuat laporan keuangan sederhana maupun kompleks agar mudah dipahami? 

Pengertian Laporan Keuangan 

Laporan keuangan adalah dokumen yang berisi catatan semua transaksi keuangan dalam bisnis di periode tertentu. Dokumen literasi keuangan ini mencakup informasi tentang pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban dan modal usaha

Laporan keuangan yang disusun bertujuan untuk memberikan pemaparan jelas tentang kondisi keuangan usaha yang membuat pengusaha dapat mengetahui kinerja dan langkah bisnis ke depan.

Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan 

Membuat laporan keuangan tidaklah sulit, tetapi yang paling penting adalah ketelitian. Tentunya laporan keuangan sederhana maupun komprehensif membantu Anda dalam meningkatkan literasi keuangan. Mulai dari memahami kondisi keuangan, mengevaluasi kinerja, dan mengambil keputusan yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat laporan keuangan sederhana.

1. Kumpulkan Semua Data Keuangan

Langkah awal adalah menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan, seperti:

- Faktur, kuitansi, dan nota transaksi

- Rekening koran

- Data aset, kewajiban, dan inventaris

- Laporan pemasukan dan pengeluaran

Pastikan semua dokumen tersusun rapi agar proses pencatatan lebih efisien.

2. Catat Transaksi di Jurnal Umum

Setelah data terkumpul, mulai memasukkan transaksi ke jurnal umum. Jurnal ini mencatat setiap transaksi berdasarkan waktu, lengkap dengan:

- Tanggal

- Keterangan

- Pos debit dan kredit

3. Pindahkan ke Buku Besar

Transaksi dari jurnal umum kemudian dipindahkan ke buku besar. Di sini, setiap akun seperti kas, piutang, persediaan, dan utang dicatat untuk melihat pergerakan dan saldo akhirnya.

Baca juga: Anti Bangkrut! 7 Kiat Jitu Kelola Pembiayaan Syariah untuk Bisnis Naik Kelas!

4. Susun Neraca Saldo

Selanjutnya, buat neraca saldo seperti daftar seluruh saldo akun dari buku besar. Pastikan total debit dan kredit seimbang. Jika tidak, periksa ulang pencatatan.

5. Lakukan Penyesuaian

Beberapa transaksi perlu disesuaikan, seperti: penyusutan aset, biaya yang belum dibayar dan pendapatan diterima di muka. Penyesuaian ini penting agar laporan mencerminkan kondisi keuangan yang akurat.

6. Susun Laporan Keuangan

Setelah semua proses selesai, susun laporan keuangan utama:

- Laba Rugi: Menunjukkan pendapatan, beban, dan laba/rugi bersih

- Neraca: Menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas

- Arus Kas: Mencatat aliran kas masuk dan keluar

- Perubahan Ekuitas: Menjelaskan perubahan modal usaha

7. Analisis dan Evaluasi

Gunakan laporan keuangan untuk menganalisis performa bisnis. Evaluasi efisiensi operasional, arus kas, hingga kesehatan keuangan secara keseluruhan.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan 

Memahami jenis-jenis laporan keuangan adalah langkah awal dalam meningkatkan literasi keuangan bisnis Anda. Baik untuk usaha kecil maupun perusahaan besar, laporan keuangan membantu dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan strategis.

Baca juga: Stop Utang! 5 Tips Peroleh Modal Kerja yang Halal dan Berkah!

Berikut adalah 4 jenis laporan keuangan utama yang perlu Anda ketahui:

1. Laporan Laba Rugi

Laporan ini menampilkan pendapatan, biaya, serta laba atau rugi yang diperoleh selama periode tertentu. Laporan keuangan sederhana ini sering digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas bisnis.

2. Neraca (Balance Sheet)

Neraca menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dengan merinci aset, kewajiban, dan ekuitas. Dengan melihat neraca, Anda bisa mengetahui posisi keuangan bisnis pada suatu titik waktu.

3. Laporan Arus Kas

Dokumen ini mencatat arus masuk dan keluar uang tunai. Penting untuk mengelola likuiditas dan memastikan bisnis tetap bisa memenuhi kewajiban jangka pendek.

4. Laporan Perubahan Modal

Laporan ini menggambarkan perubahan dalam ekuitas pemilik, termasuk penambahan modal, laba bersih, dan pembagian dividen jika ada.

Manfaat Laporan Keuangan bagi Pengusaha

Meningkatkan literasi keuangan melalui laporan keuangan tidak hanya membantu mencatat transaksi, tapi juga mendukung pertumbuhan usaha secara berkelanjutan. Inilah manfaat pentingnya:

1. Menyediakan Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Laporan keuangan memberikan data penting terkait pemasukan, pengeluaran, aset, dan utang. Informasi ini berguna untuk membuat keputusan strategis, mulai dari ekspansi bisnis hingga efisiensi biaya.

2. Mengukur Kinerja Keuangan

Dengan laporan keuangan sederhana seperti laporan laba rugi dan arus kas, Anda bisa menilai performa bisnis, apakah usaha Anda untung atau rugi, dan seberapa lancar arus keuangannya.

3. Mendukung Perencanaan dan Penganggaran

Data historis dari laporan keuangan membantu dalam membuat proyeksi keuangan dan rencana anggaran yang lebih akurat.

4. Membantu Mengelola Risiko

Memahami posisi keuangan saat ini membantu usaha mengantisipasi risiko, seperti kekurangan kas atau beban utang yang terlalu besar. Dengan begitu, strategi mitigasi dapat segera dijalankan.

5. Menjawab Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Investor, kreditur, hingga pemerintah memerlukan laporan keuangan yang transparan untuk menilai kondisi dan prospek usaha Anda.

6. Memenuhi Regulasi dan Kepatuhan

Memiliki laporan keuangan yang lengkap juga merupakan bentuk kepatuhan terhadap peraturan bisnis, sehingga menghindari potensi sanksi dari otoritas.

Baca juga: 7 Manfaat Literasi Keuangan, Rahasia Sukses untuk Raih Kebebasan Finansial

Dengan menyusun laporan keuangan sederhana secara rutin, Anda tidak hanya mencatat angka, tapi juga memperkuat fondasi usaha melalui peningkatan literasi keuangan yang berkelanjutan.

Lebih dari itu, laporan keuangan yang rapi dan transparan juga membuka peluang untuk mendapatkan pendanaan, termasuk pendanaan syariah yang bebas riba dan sesuai prinsip Islam. Tertarik memperoleh pendanaan syariah? ajukan pendanaan syariah sekarang di LBS Urun Dana!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID