investasi

calendar_today

30 Januari 2025

6 Prinsip Investasi ala Warren Buffett, Cocok untuk Memulai Investasi Syariah

Warren Buffett, yang dikenal sebagai "Oracle of Omaha," merupakan sosok legendaris dalam dunia investasi. Filosofi investasinya yang berfokus pada nilai atau value investing telah menjadi panduan bagi banyak investor dalam menghadapi gejolak pasar keuangan. Melalui perusahaannya, Berkshire Hathaway, Warren sorotan karena menjual sebagian besar portofolio sahamnya di tengah kondisi pasar yang bergejolak. Langkah ini memicu banyak pertanyaan mengenai apa itu saham serta prinsip-prinsip investasi yang dijalankan oleh Buffett?

Prinsip Warren Buffet bisa menjadi panduan dalam menjalankan investasi, termasuk investasi syariah. Investasi syariah adalah instrumen efek yang sesuai dengan hukum Islam, dengan prinsip bebas riba (bunga), gharar (ketidakpastian) dan dzalim (ketidakadilan). Dengan mengikuti filosofi investasi yang berfokus pada nilai serta berlandaskan etika keuangan syariah, para investor dapat tetap memperoleh keuntungan sembari menjaga prinsip kepatuhan syariah.

6 Prinsip Investasi Warren Buffet 

Warren Buffett tidak hanya menjelaskan apa itu saham, tetapi juga bagaimana memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dengan prinsip-prinsip yang teruji waktu.

Berikut 6 prinsip investasi yang menjadi fondasi keberhasilannya serta dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses di dunia investasi syariah.

1. Filosofi Value Investing

Salah satu prinsip utama dalam investasi saham yang dipegang teguh oleh Warren Buffett adalah value investing. Strategi ini berfokus pada membeli saham yang dianggap undervalued atau dihargai lebih rendah dibandingkan nilai intrinsiknya. 

Konsep yang bisa diterapkan untuk investasi syariah ini pertama kali dipopulerkan oleh Benjamin Graham dan menekankan pentingnya memahami arus kas masa depan serta keunggulan kompetitif suatu perusahaan, yang oleh Buffett disebut sebagai economic moat. Dengan berfokus pada nilai intrinsik, Buffett lebih memilih membeli “perusahaan luar biasa dengan harga wajar” daripada “perusahaan wajar dengan harga luar biasa.” 

Baca juga: Mengapa Saham Syariah Merupakan Pilihan Investasi yang Menguntungkan?

2. Investasi di Bidang Bisnis yang Anda Kuasai 

Buffett percaya bahwa investor hanya sebaiknya berinvestasi dalam bisnis yang benar-benar mereka pahami, sebuah konsep yang disebut circle of competence. Prinsip ini membantu meminimalkan risiko dalam investasi saham, terutama di sektor-sektor yang asing. Dengan memahami seluk-beluk, ide bisnis dan prospeknya, membuat keputusan investasi konvensional maupun investasi syariah lebih didasarkan pada analisis yang matang, bukan spekulasi atau tren pasar semata.

3. Kesabaran adalah Kunci Sukses Investasi

Kesabaran adalah kunci utama dalam investasi jangka panjang. Fluktuasi pasar saham yang terjadi dalam waktu singkat seringkali membuat investor panik dan mengambil keputusan yang tidak bijak. 

Kesabaran adalah kunci utama dalam investasi jangka panjang. Fluktuasi pasar saham yang terjadi dalam waktu singkat sering kali membuat investor panik dan mengambil keputusan yang tidak bijak. Namun, dengan bersabar dan fokus pada nilai fundamental perusahaan, investor dapat memanfaatkan kekuatan compounding atau penggandaan keuntungan seiring waktu.

4. Pentingnya Ketahui Kualitas Manajemen Perusahaan 

Dalam dunia investasi saham, Warren Buffett selalu menaruh perhatian besar pada kualitas manajemen perusahaan. Menurutnya, pemimpin yang jujur, transparan, dan mampu mengalokasikan modal secara bijak menjadi kunci keberhasilan bisnis jangka panjang. 

Perusahaan yang mengelola kelebihan modal dengan baik, termasuk mengembalikannya kepada pemegang saham, serta tidak sekadar mengikuti tren pasar tanpa dasar yang jelas, biasanya lebih menarik bagi Buffett. Prinsip ini relevan juga dalam investasi syariah, di mana perusahaan yang dikelola secara etis dan bertanggung jawab lebih sejalan dengan nilai-nilai saham syariah.

5. Pahami Kondisi Keuangan Perusahaan

Memahami kondisi keuangan seperti anggaran keuangan adalah langkah penting investasi saham untuk menghindari risiko kebangkrutan perusahaan. Warren Buffett selalu memperhatikan beberapa metrik utama yang mencerminkan kesehatan bisnis. Salah satunya adalah Return on Equity (ROE), yang menunjukkan seberapa efektif perusahaan menghasilkan keuntungan dari ekuitas pemegang saham. 

Profit Margin juga menjadi perhatian penting karena mencerminkan efisiensi operasional serta kemampuan perusahaan dalam menetapkan harga produk atau jasa. Selain itu, Buffett sangat memperhatikan tingkat utang atau Debt Level, karena perusahaan dengan utang yang rendah lebih mampu menjaga stabilitas modal kerja dan anggaran keuangan. Lebih bagus lagi kalau perusahaan tersebut bebas utang dan menjalankan bisnis secara syariah. 

6. Margin of Safety: Perlindungan dari Ketidakpastian Saham

Warren Buffett selalu memastikan ada margin of safety yang cukup besar dalam setiap keputusan investasi sahamnya, yakni membeli saham pada harga yang jauh lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Prinsip ini memberikan perlindungan ekstra bagi investor, mengurangi risiko kesalahan penilaian serta dampak dari kejadian tak terduga yang dapat memengaruhi pasar. 

Dengan pendekatan ini, Buffett berhasil menciptakan landasan investasi yang lebih aman dan terukur. Warren Buffett tidak hanya dikenal sebagai legenda dalam dunia investasi saham, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi para investor yang ingin memahami apa itu saham dan bagaimana cara berinvestasi dengan bijak.

Baca juga: Mengenal apa itu saham syariah, investasi menguntungkan dan berkah

Ikuti jejak Warren Buffett dengan sukses berinvestasi dan menjalankan prinsip syariah yang menguntungkan. Di LBS Urun Dana, Anda bisa berinvestasi syariah yang sesuai dengan Fikih Muamalah yang bebas riba. Mulai investasi syariah di LBS Urun Dana #KarenaInvestasiHalalItuDisini. 

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID