investasi

calendar_today

24 Juni 2025

No Riba Club! Ini 5 Prinsip Investasi Syariah untuk Raih Cuan Berkah

Pernahkah Anda merasa ragu ketika mendengar kata “investasi”? Ketika banyak pilihan yang menawarkan keuntungan besar, ada satu hal yang selalu membuat Anda bertanya-tanya: “Apakah cara ini sesuai dengan ajaran Islam?” Anda ingin berinvestasi, tetapi tidak ingin mengorbankan prinsip-prinsip agama Anda. 

Di sinilah investasi syariah datang sebagai solusi yang memberi kedamaian hati dan keuntungan finansial yang halal. Dengan memahami prinsip dasar investasi syariah, Anda dapat memastikan setiap langkah investasi yang Anda ambil tidak hanya mendatangkan hasil yang baik, tetapi juga membawa berkah sesuai dengan hukum investasi dalam Islam. 

Mari kita telusuri 5 prinsip utama yang harus Anda ketahui sebelum memulai perjalanan investasi ini.

1. Larangan terhadap Riba: Hindari Keuntungan yang Tidak Halal

Prinsip pertama dalam investasi syariah adalah larangan terhadap riba. Riba dalam investasi adalah keuntungan yang diperoleh tanpa adanya usaha nyata atau transaksi yang adil, seperti bunga yang dikenakan dalam pinjaman. 

Investasi syariah yang menguntungkan harus bebas dari riba dalam investasi, sehingga keuntungan yang diperoleh berasal dari usaha yang halal dan sesuai dengan prinsip investasi syariah. 

2. Larangan terhadap Gharar: Menghindari Ketidakpastian yang Merugikan

Gharar atau spekulasi adalah prinsip kedua yang harus dihindari dalam investasi sesuai hukum Islam. Gharar merujuk pada ketidakpastian atau spekulasi tinggi dalam transaksi yang dapat merugikan salah satu pihak. 

Baca juga: Auto Tajir Halal! 15 Fakta Penting Tentang Tren Investasi Syariah 2025

Dalam investasi syariah untuk pemula, sangat penting untuk memilih instrumen yang bebas dari ketidakpastian dan memastikan bahwa investasi yang Anda pilih transparan, seperti yang ada pada pasar modal syariah dan instrumen investasi syariah yang memiliki informasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Larangan terhadap Maisir: Hindari Perjudian dalam Investasi

Maisir atau perjudian, adalah salah satu hal yang sangat dilarang dalam hukum muamalat dalam Islam. Investasi yang mengarah pada spekulasi atau taruhan, di mana hasilnya hanya bergantung pada keberuntungan atau spekulasi yang tidak dapat diprediksi, merupakan bentuk investasi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. 

Sebagai investor yang cerdas, Anda harus memilih instrumen yang berbasis pada nilai-nilai nyata dan transparan, seperti sukuk dan lain sebagainya. 

4. Investasi pada Sektor Halal: Pilih Sektor yang Sesuai dengan Prinsip Islam

Prinsip keempat adalah memilih sektor halal untuk investasi Anda. Investasi halal di Indonesia harus dilakukan pada sektor-sektor yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, seperti sektor pangan, farmasi, pendidikan, dan teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.

Baca juga: Cuan Halal! 10 Alasan Investasi Syariah Bikin Keuangan Lebih Terkelola!

Hindari sektor-sektor yang melibatkan alkohol, perjudian, atau industri yang merugikan masyarakat. Investasi halal yang sesuai dengan prinsip syariah memastikan bahwa investasi Anda tidak hanya menguntungkan tetapi juga membawa manfaat positif bagi masyarakat. 

Menghindari sektor-sektor yang bertentangan dengan ajaran Islam sangat penting untuk menjaga agar investasi syariah Anda tetap sesuai dengan prinsip syariah dalam investasi.

5. Pembagian Keuntungan yang Adil: Prinsip Mudharabah dalam Investasi

Konsep mudharabah adalah salah satu prinsip dalam investasi syariah yang sangat penting. Dalam sistem ini, keuntungan dan kerugian dibagi secara adil antara investor dan pengelola dana. Prinsip mudharabah memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan dalam pembagian keuntungan, dan ini menciptakan keadilan dalam setiap transaksi. 

Sebagai investor, Anda perlu memastikan bahwa pembagian keuntungan dilakukan dengan cara yang jelas dan adil, sesuai dengan teori investasi dalam Islam dan etika dalam investasi syariah.

Dengan memahami 5 prinsip dasar dalam investasi syariah, Anda dapat memulai perjalanan investasi yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga sesuai dengan ajaran Islam. 

Baca juga: Fix Berkah! 6 Alasan Gen Z dan Milenial Wajib Hijrah ke Investasi Syariah!

Investasi syariah untuk pemula sangat memungkinkan, dan Anda dapat memilih instrumen investasi syariah yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial Anda. Dari sukuk, saham syariah hingga reksadana syariah semuanya menawarkan peluang yang halal dan menguntungkan.

Jika Anda siap untuk memulai investasi syariah maupun investasi halal pastikan dari platform terpercaya seperti LBS Urun Dana. Tersedia investasi sukuk dan saham yang bisa dimiliki mulai dari Rp500 ribu. Mulailah berinvestasi dan raih keberkahan dalam bermuamalah. Investasi sekarang!

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID