artikel
21 Mei 2025
Bukan Cuma Jual Beli! Ini Ruang Lingkup Muamalah yang Wajib Anda Tahu!
Anda pernah dengar istilah muamalah tapi belum benar-benar paham maksudnya? Wajar kok, karena banyak dari kita sering menjalani aktivitas ekonomi setiap hari baik jual beli, pinjam meminjam, kerja sama yang tanpa sadar bahwa semuanya termasuk bagian dari muamalah.
Muamalah bukan sekadar urusan transaksi. Dalam Islam, muamalah adalah bagian dari ibadah sosial. Jadi, bukan cuma soal untung dan rugi, tapi juga soal keberkahan dan keadilan. Nah, di sini kita akan ngobrol santai soal muamalah: mulai dari artinya, prinsip dasarnya, sampai contoh penerapannya di dunia modern.
Muamalah Artinya Apa, Sih?
Kalau Anda buka buku “Harta Haram Muamalat Kontemporer” karya Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA, di sana dijelaskan bahwa muamalah dalam islam adalah seluruh aktivitas yang mengatur hubungan antar manusia dalam hal duniawi.
Mulai dari jual beli, utang piutang, sewa, hingga kerja sama bisnis semuanya termasuk dalam muamalah. Tapi, karena muamalah dalam Islam adalah bagian dari ibadah, maka aturannya nggak bisa sembarangan. Semua harus bebas dari unsur riba, gharar (ketidakjelasan), dan kezaliman.
Allah Ta’ala juga sudah kasih pedoman jelas dalam QS. Al-Baqarah ayat 282:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya."
Baca juga: Muamalah Itu Apa Sih? Ini Penjelasan dan Contoh Biar Gak Asal Transaksi
Dari ayat ini saja sudah kelihatan betapa seriusnya Islam mengatur soal transaksi. Bahkan Nabi Muhammad ﷺ pun mengingatkan bahwa para pedagang yang jujur dan amanah akan mendapat tempat mulia, sedangkan yang curang akan mendapat peringatan keras.
"Sesungguhnya para pedagang dibangkitkan pada hari kiamat sebagai orang-orang yang fajir (jahat), kecuali yang bertakwa, jujur, dan benar." (HR. Tirmidzi, no. 1208; dinilai hasan oleh Al-Albani)
Dari sini kita bisa paham bahwa muamalah artinya bagian penting dari keimanan. Bukan sekadar untung rugi duniawi, tapi juga urusan akhirat.
Prinsip Dasar Muamalah Dalam Islam
Biar Anda tidak salah langkah dalam bermuamalah, menurut Rahmat Hidayat dalam buku “Fikih Muamalah: Teori dan Prinsip Hukum Ekonomi Syariah” ada 4 prinsip utama Muamalah yang wajib dipahami:
1. Asal semua muamalah itu halal, kecuali ada dalil yang melarang.
2. Hindari riba, yaitu tambahan yang tidak sah dalam utang atau jual beli.
3. Jauhi gharar, yaitu ketidakjelasan dalam transaksi yang bisa merugikan salah satu pihak.
4. Tidak boleh menipu atau berbuat zalim, misalnya dengan menyembunyikan cacat barang atau memanipulasi harga.
Baca juga: Nyaman Banget! Ini 7 Alasan Investasi Halal Pilihan Terbaik untuk Masa Depan
Prinsip-prinsip ini bukan hanya soal hukum, tapi juga etika. Kalau dijalankan, transaksi jadi lebih adil, transparan, dan berkah.
Contoh Muamalah dalam Ruang Lingkup Praktis
Di zaman sekarang, muamalah nggak cuma soal jual beli di pasar. Banyak bentuk baru yang tetap masuk kategori muamalah dalam Islam, asalkan sesuai prinsip syariah.
1. Jual Beli Online
Belanja di marketplace kayak Tokopedia, Shopee, atau IG shop? Itu muamalah juga. Yang penting bukan barang haram, harga transparan, dan tidak ada penipuan.
2. Kerja Sama Bisnis
Kerja sama bisnis seperti 2 orang patungan buka usaha? Itu termasuk akad syirkah. Selama untung rugi dibagi adil dan sesuai kesepakatan, sah secara syariah.
3. Investasi di Securities Crowdfunding
Skema ini memungkinkan Anda mendanai UKM dan bisnis besar lewat platform digital. Yang menarik, Anda bisa punya saham atau sukuk dari bisnis halal tanpa riba, diawasi OJK dan disesuaikan prinsip syariah.
4. Dana Syariah
Bentuk pengelolaan dana yang mengikuti prinsip Islam. Contohnya, pembiayaan syariah atau bisa disebut juga pendanaan syariah dengan sistem bagi hasil, bukan bunga riba.
5. Sukuk
Sukuk adalah surat kepemilikan aset berharga syariah. Investor nggak dibayar dari utang, tapi dari hasil proyek riil. Jadi, selain untung, Anda juga dapat keberkahan.
6. Saham Syariah
Saham syariah adalah sertifikat kepemilikan perusahaan yang halal dan sesuai syariah. Keuntungan investasi syariah ini adalah dividen dibagi sesuai kinerja, bukan berdasarkan bunga tetap.
7. Zakat dan Infak
Zakat, infak, dan sedekah juga termasuk dalam muamalah karena menyangkut distribusi harta kepada yang berhak. Dalam Islam, membayar zakat bukan hanya kewajiban spiritual, tapi juga mekanisme ekonomi untuk menciptakan keadilan sosial untuk semua.
8. Sewa-Menyewa (Ijarah)
Sewa-menyewa adalah bagian penting dari praktik muamalah dalam islam yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Transaksi ini sah dilakukan selama kedua belah pihak saling ridha dan semua syaratnya dipenuhi. Contohnya: menyewa ruko, mobil, atau alat usaha.
9. Hibah dan Warisan
Pemberian harta tanpa imbalan (hibah) atau pembagian warisan sesuai syariah juga termasuk bagian dari muamalah.
10. Wakaf Produktif
Memberikan aset (seperti lahan atau properti) untuk dikelola dan hasilnya digunakan demi kemaslahatan umum juga termasuk dalam praktik muamalah yang bernilai jangka panjang.
Memahami muamalah bukan cuma soal teori, tapi soal bagaimana kita menjadikan setiap keputusan finansial sebagai bagian dari ibadah. Apalagi di era digital sekarang, Anda bisa langsung menerapkan prinsip muamalah dalam berinvestasi.
Baca juga: Muslim Wajib Tahu! 7 Akad Pembiayaan Syariah untuk Usaha Makin Berkah
Bersama LBS Urun Dana, Anda bisa mulai investasi halal dari Rp500 ribu. Melalui skema sukuk dan saham, Anda bebas pilih proyek bisnis halal, bebas riba dan berasal dari sektor rill. Yuk, ambil peran dalam muamalah modern yang berdampak dan berpahala. Mulai investasi halal Anda di sini!