artikel
20 Februari 2025
5 Cara Cerdas Memilih Investasi Halal yang Berkah dan Aman!
Investasi memang menggiurkan, tetapi jangan sampai hanya fokus pada keuntungan tanpa mempertimbangkan kehalalannya. Memilih investasi yang halal berarti memastikan setiap rupiah yang dihasilkan tidak hanya menguntungkan, tetapi juga membawa keberkahan. Dengan begitu, harta yang Anda kelola tetap bersih dan bermanfaat dalam jangka panjang.
Untuk itu, penting memahami cara memilih investasi halal yang seimbang antara profit dan kepatuhan syariah. Kenali juga jenis-jenis investasi yang sesuai dengan prinsip Islam untuk memastikan dana yang Anda tanamkan berkontribusi pada bisnis yang baik secara etika maupun prinsip syariah.
Kenapa Harus Pilih Investasi Halal?
Bayangkan, Anda telah bekerja keras mengumpulkan harta, tetapi tanpa disadari, sebagian darinya berasal dari sumber yang tidak halal. Sebagai Muslim, memastikan bahwa setiap rupiah yang kita peroleh bersumber dari yang halal adalah kewajiban. Harta yang didapat dengan cara yang tidak sesuai syariat tidak hanya berdampak buruk bagi kehidupan dunia, tetapi juga bagi akhirat.
Baca juga: Investasi Halal: Pilihan Bijak untuk Masa Depan Finansial Anda
Memilih investasi halal bukan sekadar opsi, melainkan keharusan bagi setiap Muslim yang ingin menjaga keberkahan harta dan kehidupannya. Jangan tergoda oleh investasi yang menjanjikan keuntungan instan, tetapi penuh ketidakjelasan dan bertentangan dengan syariat. Demi menjaga harta kita dari unsur haram yang mencelakakan.
Jenis-Jenis Investasi Halal
Bagi seorang Muslim, memastikan bahwa harta yang dimiliki berasal dari sumber yang halal adalah sebuah keharusan. Hal ini termasuk dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Investasi halal bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga menjaga keberkahan dan ketenangan dalam mengelola keuangan. Dengan memilih investasi yang terbebas dari riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan dzalim (ketidakadilan), Anda bisa mengembangkan aset tanpa melanggar aturan Islam.
Berikut 7 jenis investasi halal yang dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin mengembangkan harta dengan tetap berpegang pada prinsip syariah:
1. Sukuk
Sukuk adalah instrumen investasi berbasis syariah yang mirip dengan obligasi, tetapi menggunakan akad yang sesuai dengan Islam, seperti musyarakah, mudharabah, atau ijarah. Keuntungan yang diperoleh berasal dari pembagian hasil usaha, bukan bunga seperti dalam obligasi konvensional. Investasi ini cocok bagi yang ingin mendapatkan imbal hasil tetap dengan jaminan bahwa dana yang digunakan hanya untuk proyek-proyek halal.
2.Saham Syariah
Tidak semua saham di pasar modal sesuai dengan prinsip Islam. Saham syariah adalah saham perusahaan yang bisnisnya tidak melibatkan riba, perjudian, atau industri haram lainnya. Perusahaan yang masuk dalam kategori ini telah melalui penyaringan sesuai dengan aturan syariah. Dengan berinvestasi di saham syariah, Anda bisa memperoleh keuntungan dari pasar modal tanpa melanggar prinsip keuangan Islam.
3. Deposito Syariah
Jika deposito konvensional menawarkan bunga, yang dalam Islam termasuk riba, maka deposito syariah menggunakan akad mudharabah. Dana yang disimpan akan dikelola dalam usaha yang halal, dan keuntungan yang diperoleh dibagi antara nasabah dan bank berdasarkan nisbah yang disepakati. Dengan sistem ini, keuntungan lebih transparan dan bebas dari unsur riba.
4. Reksa Dana Syariah
Reksa dana syariah menjadi pilihan tepat bagi investor pemula yang ingin memulai investasi dengan modal kecil. Berbeda dengan reksadana konvensional, dana dalam reksadana syariah dikelola dalam instrumen yang sesuai dengan prinsip Islam, seperti saham syariah dan sukuk. Selain itu, terdapat pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada unsur riba, spekulasi, atau ketidakjelasan dalam pengelolaannya. Dengan modal mulai dari Rp100 ribu, siapa pun bisa mulai berinvestasi dengan cara yang lebih berkah.
Baca juga: Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Securities Crowdfunding dan P2P Lending
5. Emas
Investasi emas dikenal sebagai aset yang stabil dan tahan terhadap inflasi. Tidak seperti uang yang nilainya bisa turun, emas cenderung memiliki nilai yang terus meningkat dalam jangka panjang. Selain itu, emas juga bisa diperjualbelikan kapan saja tanpa terikat sistem bunga atau riba, menjadikannya salah satu investasi halal yang paling fleksibel.
6. Properti
Investasi properti memiliki daya tarik tersendiri karena nilainya terus meningkat seiring berjalannya waktu. Keuntungan bisa diperoleh dari kenaikan harga maupun penyewaan. Selain menghasilkan pendapatan pasif, properti juga bisa dimanfaatkan untuk usaha yang halal, seperti rumah tinggal, ruko, atau kos-kosan syariah yang bebas dari transaksi ribawi.
7. Tanah
Investasi tanah menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin membangun kekayaan jangka panjang. Harga tanah cenderung naik dari tahun ke tahun, terutama di lokasi strategis. Selain itu, tanah bisa digunakan untuk berbagai keperluan produktif yang sesuai dengan syariah, seperti pertanian atau pengembangan properti halal.
Cara Memilih Investasi Halal agar Keuangan Lebih Berkah
Tidak semua investasi yang menguntungkan sesuai dengan prinsip Islam. Bagi seorang Muslim, penting untuk memastikan bahwa investasi yang dipilih bebas dari unsur haram karena keberkahan dalam harta tidak hanya bergantung pada seberapa besar keuntungan yang diperoleh, tetapi juga bagaimana cara mendapatkannya.
Saat ini, ada banyak pilihan investasi halal, mulai dari sukuk, saham syariah, reksadana syariah, hingga deposito berbasis syariah. Namun, sebelum berinvestasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dana yang ditanamkan benar-benar halal dan sesuai dengan prinsip fikih muamalah. Berikut adalah lima langkah yang bisa dilakukan:
1. Pastikan Produk Investasi Sesuai Prinsip Syariah
Pilihlah investasi yang bebas dari unsur riba, ketidakjelasan, dan transaksi yang merugikan salah satu pihak. Beberapa instrumen yang sudah terjamin kehalalannya antara lain sukuk, deposito syariah, saham syariah, dan securities crowdfunding yang telah mendapatkan fatwa dari otoritas syariah.
2. Cek Daftar Efek Syariah di Platform Resmi
Untuk memastikan suatu investasi benar-benar halal, pastikan produk tersebut masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) di BEI yang dirilis oleh OJK atau telah mendapatkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Dalam securities crowdfunding pastikan penyelenggara SCF memegang prinsip syariah sehingga sukuk dan saham yang ditawarkan tidak bertentangan dengan syariat Islam.
3. Perhatikan Akad yang Digunakan Dalam Investasi
Setiap instrumen investasi berbasis syariah memiliki akad yang jelas, seperti akad mudharabah (bagi hasil), musyarakah (kerja sama modal), atau ijarah (sewa-menyewa). Contohnya, dalam securities crowdfunding investasi dilakukan melalui akad yang memastikan keuntungan diperoleh secara transparan tanpa unsur riba atau eksploitasi.
4. Hindari Investasi yang Menawarkan Keuntungan Tidak Masuk Akal
Investasi yang menjanjikan return tinggi dalam waktu singkat tanpa penjelasan bisnis yang jelas perlu diwaspadai. Banyak skema investasi bodong yang mengandung unsur spekulasi dan gharar, yang bertentangan dengan syariah. Dalam securities crowdfunding yang berprinsip syariah transparansi menjadi prinsip utama, di mana investor dapat mengakses laporan bisnis dan mendapatkan pengawasan dari ahli Fikih Muamalah serta penasihat keuangan Islam.
5. Pilih Platform atau Lembaga Investasi yang Diawasi oleh Pakar Fikih Muamalah
Selain memiliki izin resmi dari OJK, platform investasi halal juga harus memiliki pengawasan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS), pakar Fikih Muamalah, serta penasehat keuangan syariah.
Baca juga: Pahami 3 Perbedaan Utama Sukuk dan Saham!
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, investasi dapat dilakukan dengan lebih tenang, tanpa khawatir adanya unsur haram. Jangan hanya tergiur keuntungan, pastikan setiap investasi yang dipilih sesuai dengan syariat agar membawa manfaat dan keberkahan.
Pilih investasi terbaik Anda di LBS Urun Dana, platform securities crowdfunding yang menawarkan sukuk dan saham dengan ROI hingga 20% per tahun. Setiap transaksi di LBS Urun Dana diawasi langsung oleh Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A., pakar fikih muamalah, sehingga seluruh transaksi terbebas dari riba, gharar, dan unsur haram lainnya. Klik investasi halal di sini dan raih keberkahan dalam berinvestasi bersama LBS Urun Dana!