artikel

calendar_today

6 Maret 2025

Rahasia Sukses Finansial! Begini Cara Memulai Investasi Syariah yang Berkah!

Investasi syariah adalah solusi finansial yang menguntungkan sekaligus berkah. Berbeda dengan investasi konvensional yang sering mengandung riba, gharar dan dzalim, investasi syariah berlandaskan akad yang transparan dan hanya mendanai usaha halal. Dengan prinsip keadilan dan etika, investasi ini memberikan ketenangan bagi investor yang ingin menjaga nilai-nilai Islam dalam perencanaan keuangan.  

Di tengah meningkatnya kesadaran finansial, investasi syariah semakin diminati. Selain menawarkan keuntungan kompetitif, instrumen syariah juga memastikan keamanan dan keberlanjutan dana. Namun, bagaimana mekanismenya? Apa saja keunggulannya dibanding investasi konvensional? Kali ini kami akan membahas mengapa investasi syariah bisa menjadi pilihan finansial yang berkah.

Prinsip-prinsip Investasi Syariah

Secara umum, investasi adalah cara untuk mengembangkan aset dengan menanamkan modal pada instrumen keuangan atau bisnis tertentu yang dapat menjawab apa itu investasi?

Baca juga: 7 Alasan Investasi Halal Kian Diminati di Masa Depan

Namun dalam Islam investasi harus memenuhi prinsip syariah agar tetap halal dan berkah. Investasi syariah adalah investasi yang bebas dari riba (bunga), spekulasi berlebihan, serta tidak terlibat dalam industri haram seperti alkohol, perjudian, dan usaha yang meragukan. Berikut adalah beberapa prinsip utama dalam investasi syariah:

1. Bebas dari Riba (Bunga)

Dalam investasi syariah, riba dilarang karena dianggap sebagai bentuk eksploitasi yang tidak adil. Oleh karena itu, instrumen seperti sukuk digunakan sebagai alternatif investasi berbasis aset yang menghasilkan keuntungan dari sistem bagi hasil, bukan bunga tetap.

2. Menghindari Gharar dan Dzalim

Investasi yang bersifat spekulatif atau mengandung unsur gharar (ketidakpastian) yang tinggi dan dzalim (ketidakadilan) tidak diperbolehkan dalam Islam. Misalnya, saham syariah dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang memastikan perusahaan memiliki bisnis yang jelas dan tidak terlibat dalam transaksi spekulatif yang merugikan investor.

3. Berinvestasi Hanya pada Sektor yang Halal

Dana investasi hanya boleh digunakan untuk mendukung bisnis yang halal. Oleh karena itu, securities crowdfunding menjadi salah satu pilihan bagi investor yang ingin mendanai bisnis UMK halal dengan sistem bagi hasil yang sesuai dengan prinsip Islam.

4. Menggunakan Prinsip Bagi Hasil

Dalam investasi syariah, keuntungan dibagi secara adil melalui sistem bagi hasil, bukan dari bunga tetap. Misalnya, dalam skema mudharabah (kerja sama) yang mana investor memberikan modal kepada pengelola usaha, dan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan, sementara kerugian ditanggung sesuai proporsi modal.

5. Kepatuhan terhadap Akad Syariah

Setiap investasi harus berlandaskan akad yang jelas, seperti musyarakah (patungan modal), murabahah (jual beli dengan margin keuntungan), atau ijarah (sewa menyewa). Dengan kepatuhan terhadap akad ini, transaksi menjadi lebih transparan dan adil bagi semua pihak.

Baca juga: Segera Dibuka! Yuk Pahami Pasar Sekunder, Risiko, dan Keuntungannya!

Menghindari riba, spekulasi, serta sektor haram, investasi ini memberikan ketenangan hati bagi investor. Baik melalui saham syariah, sukuk, maupun securities crowdfunding setiap pilihan investasi harus tetap berpegang pada prinsip keadilan dan keberkahan.

Keunggulan Investasi Syariah dan Konvensional 

Investasi syariah merupakan salah satu cara untuk mengembangkan aset dan mencapai kebebasan finansial. Dengan sistem yang bebas dari riba, spekulasi, dan ketidakjelasan, investasi syariah menawarkan keseimbangan antara keuntungan duniawi dan keberkahan akhirat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa investasi syariah layak dipilih:

1. Keamanan dan Keberkahan Finansial

Investasi syariah dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip Islam sehingga lebih aman dan terhindar dari praktik yang dapat merugikan investor. Selain itu, keuntungan yang diperoleh dari investasi syariah diyakini membawa keberkahan karena bersumber dari transaksi yang halal dan adil. Tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara luas.

2. Transparansi dalam Mekanisme Investasi

Salah satu keunggulan utama investasi syariah adalah transparansi dalam setiap transaksinya. Setiap dana yang diinvestasikan dikelola dengan jelas melalui akad-akad syariah yang telah ditetapkan. Investor memiliki akses untuk mengetahui bagaimana dana mereka digunakan, risiko yang mungkin terjadi, serta bagaimana keuntungan dibagikan. 

3. Berkontribusi terhadap Ekonomi yang Lebih Adil dan Beretika

Investasi syariah tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga memiliki dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan. Dana yang diinvestasikan dialokasikan ke sektor riil yang produktif, seperti usaha kecil dan menengah (UKM), properti halal, fashion serta industri yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. 

4. Potensi Keuntungan yang Kompetitif Tanpa Melanggar Hukum Islam

Banyak yang mengira bahwa investasi syariah seperti sukuk dan saham syariah kurang menguntungkan dibandingkan dengan investasi konvensional. Padahal, investasi berbasis syariah tetap memiliki potensi keuntungan yang kompetitif, terutama karena berbasis pada sektor riil yang memiliki pertumbuhan stabil jadi lebih.

Jenis-jenis Investasi Syariah 

Bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam, terdapat berbagai instrumen keuangan yang tidak hanya memberikan potensi keuntungan, tetapi juga memastikan setiap transaksi bebas dari unsur haram. Berikut beberapa opsi investasi syariah yang layak dipertimbangkan:

1. Saham Syariah 

Saham Syariah merupakan pilihan investasi yang mengikuti aturan Islam, di mana hanya perusahaan yang menjalankan bisnis halal yang dapat dimasukkan dalam portofolio. Perusahaan ini tidak terlibat dalam sektor yang bertentangan dengan syariat, seperti alkohol, perjudian, atau riba.

2. Sukuk 

Sukuk adalah instrumen investasi yang  tidak melibatkan bunga, tetapi berdasarkan skema bagi hasil atau imbalan tetap dari aset yang mendasarinya. Investasi ini sering digunakan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur dan bisnis yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

3. Reksa Dana Syariah

Reksa Dana syariah adalah produk investasi yang memungkinkan investor untuk menanamkan modal pada berbagai instrumen keuangan berbasis syariah, seperti saham syariah dan sukuk. Pengelolaannya dilakukan oleh manajer investasi profesional yang memastikan seluruh dana diinvestasikan sesuai dengan ketentuan syariah.

Cara Memulai Investasi Syariah

Setelah memahami prinsip, keunggulan, dan berbagai jenis investasi syariah, kini semakin jelas bahwa investasi syariah bukan hanya sekadar strategi finansial, tetapi juga jalan menuju keberkahan. Sekarang, mari kita bahas cara untuk memulai investasi syariah dengan tepat dan optimal:

1. Tentukan Tujuan Investasi Syariah

Sebelum memulai, tetapkan tujuan investasi syariah yang jelas, apakah untuk dana pendidikan anak, membeli rumah, atau persiapan pensiun. Dengan memiliki tujuan yang spesifik, Anda dapat memilih instrumen investasi yang paling sesuai. Sukuk cocok bagi yang menginginkan stabilitas jangka pendek, sedangkan saham syariah lebih sesuai bagi mereka yang siap menghadapi fluktuasi pasar demi potensi keuntungan lebih besar.

2. Pelajari Mekanisme dan Risiko Investasi

Setiap instrumen investasi syariah memiliki cara kerja dan tingkat risiko yang berbeda, sehingga penting untuk memahami mekanismenya sebelum menanamkan dana. Dengan memahami akad serta risiko yang ada, Anda dapat mengelola investasi dengan lebih bijak sesuai prinsip syariah.

3. Pilih Produk Investasi yang Sesuai

Setelah memahami prinsip dan risikonya, langkah berikutnya adalah memilih instrumen yang sesuai dengan profil keuangan Anda. Jika mengutamakan kestabilan, sukuk bisa menjadi pilihan karena menawarkan imbal hasil tetap dengan jaminan aset yang jelas. Namun, bagi yang ingin pertumbuhan modal lebih besar, saham  syariah dapat menjadi opsi menarik meskipun memiliki risiko lebih tinggi.

Baca juga: Berkah Bersama! Begini Cara LBS Urun Dana Bantu Investor & Pengusaha Naik Kelas!

4. Gunakan Platform Investasi yang Terpercaya

Pilihlah platform atau lembaga investasi syariah yang telah terdaftar secara resmi dan memiliki kepatuhan terhadap prinsip syariah. Pastikan layanan yang digunakan menawarkan transparansi, keamanan, serta dukungan edukasi bagi investor agar dapat memahami produk yang dipilih. 

5. Lakukan Investasi Syariah Secara Konsisten

Kunci sukses dalam investasi adalah konsistensi, yaitu dengan menyisihkan sebagian pendapatan secara rutin untuk diinvestasikan setiap bulan. Dengan cara ini, Anda dapat membangun portofolio yang stabil dan mengurangi dampak fluktuasi pasar. Selain memberikan manfaat finansial jangka panjang, kebiasaan ini juga membantu mengelola keuangan dengan lebih disiplin dan penuh tanggung jawab.

LBS Urun Dana adalah securities crowdfunding yang menawarkan investasi halal, seperti investasi syariah sukuk dan investasi saham, yang dapat diakses dengan mudah dan insya Allah membawa keberkahan. Dengan sistem yang transparan dan sesuai prinsip syariah, Anda bisa berinvestasi dengan tenang tanpa khawatir melanggar ketentuan Islam. Klik di sini untuk memulai investasi. #KarenaNyamanItuDisini #TransaksiHalalItuDisini

search

Informasi Terbaru

Ingin investasi yang amanah dan sesuai prinsip Islam?

Temukan investasi halal dari bisnis yang sesuai prinsip Islam hanya di LBS Urun Dana!

Investasi Sekarang

Copyright 2025. PT LBS Urun Dana berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

@lbsurundanaLBS Urun Dana@LbsUrunDanaLBS TVLBS Urun Dana

PT LBS Urun Dana adalah penyelenggara layanan urun dana yang menyediakan platform berbasis teknologi untuk penawaran efek (securities crowdfunding) di mana melalui platform tersebut penerbit menawarkan instrumen efek kepada investor (pemodal) melalui sistem elektronik yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.57/POJK.04/2020 tentang “Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi” Pasal 27, kami menyatakan bahwa :

  • OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
  • INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.
  • PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Sebelum melakukan investasi melalui platform LBS Urun Dana, anda perlu memperhitungkan setiap investasi bisnis yang akan anda lakukan dengan seksama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisa (due diligence), yang diantaranya (namun tidak terbatas pada); Analisa kondisi makro ekonomi, Analisa Model Bisnis, Analisa Laporan Keuangan, Analisa Kompetior dan Industri, Risiko bisnis lainnya.

Investasi pada suatu bisnis merupakan aktivitas berisiko tinggi, nilai investasi yang anda sertakan pada suatu bisnis memiliki potensi mengalami kenaikan, penurunan, bahkan kegagalan. Beberapa risiko yang terkandung pada aktivitas ini diantaranya:

Risiko Usaha

Risiko yang dapat terjadi dimana pencapaian bisnis secara aktual tidak memenuhi proyeksi pada proposal/prospektus bisnis.

Risiko Gagal Bayar

Gagal bayar atas efek bersifat sukuk, seperti kegagalan penerbit dalam mengembalikan modal dan bagi hasil/marjin kepada investor.

Risiko Kerugian Investasi

Sejalan dengan risiko usaha dimungkinkan terjadi nilai investasi yang diserahkan investor menurun dari nilai awal pada saat dilakukan penyetoran modal sehingga tidak didapatkannya keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dilusi Kepemilikan Saham

Dilusi kepemilikan saham terjadi ketika ada pertambahan total jumlah saham yang beredar sehingga terjadi perubahan/penurunan persentase kepemilikan saham.

Risiko Likuiditas

Investasi anda melalui platform layan urun dana bisa jadi bukan merupakan instrumen investasi yang likuid, hal ini dikarenakan instrumen efek yang ditawarkan melalui platform hanya dapat diperjualbelikan melalui mekanisme pasar sekunder pada platform yang sama, dimana periode pelaksanaan pasar sekunder tersebut juga dibatasi oleh peraturan. Anda mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham anda di bisnis tertentu sebelum dilaksanakannya skema pasar sekunder oleh penyelenggara. Selain itu, untuk efek bersifat sukuk, anda tidak dapat melakukan penjualan sukuknya hingga sukuk tersebut jatuh tempo atau mengikuti jadwal pengembalian modal yang sudah ditentukan.

Risiko Pembagian Dividen

Setiap Investor yang ikut berinvestasi berhak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Seyogyanya dividen ini akan diberikan oleh Penerbit dengan jadwal pembagian yang telah disepakati di awal, namun sejalan dengan risiko usaha pembagian dividen ada kemungkinan tertunda atau tidak terjadi jika kinerja bisnis yang anda investasikan tidak berjalan dengan baik.

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik

Platform LBS Urun Dana sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun, tetap dimungkinkan terjadi gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem, yang dapat menyebabkan aktivitas anda di platform menjadi tertunda.

Kebijakan Keamanan Informasi

Kami berkomitmen melindungi keamanan pengguna saat menggunakan layanan elektronis urun dana dengan:

  • Implementasi ISO/IEC 27001:2013 ISMS guna mewujudkan Confidentiality, Integrity dan Availability informasi.

  • Selalu mentaati segala ketentuan dan peraturan terkait keamanan infromasi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta wilayah tempat dilakukannya pekerjaan.

  • Melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Bank Kustodian

  • Peran Bank Kustodian terbatas pada pencatatan, penyimpanan dan penyelesaian transaksi.

  • Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas klaim dan gugatan hukum yg ditimbulkan dari risiko investasi dan risiko-risiko lainnya di luar cakupan peran Bank Kustodian yang telah disebutkan di atas, termasuk kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pihak-pihak lainnya.

Warning Penipuan atas nama LBS.ID